Bekal Hewan dan Tumbuhan, Hanya Tasbih dan Doa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Di alam semesta, seluruh makhluk bertasbih dan berdoa. Setiap makhluk sudah tahu bagaimana caranya. Burung yang mengepakkan sayapnya pun selalu bertasbih dan berdoa. Itulah fokus hidupnya.
Perhatikan hewan dan tumbuhan, adakah keserakahan pada mereka? Ulat terlihat rakus memakan daun. Namun bila sudah kenyang dan waktunya sudah selesai, sang ulat tidak memakan lagi. Manusia, di saat kenyang pun masih menginginkan tambahan makanan lagi. Agar manusia tidak seperti hewan, berhentilah makan sebelum kenyang.
Ular yang buas. Harimau yang buas. Beruang yang buas. Bila sudah kenyang akan diam. Kucing yang kenyang akan mendengkur atau membersihkan bulunya. Fokus hidupnya bukan untuk makan tetapi untuk bertasbih dan berdoa kepada Allah. Binatang dan tumbuhan tak berakal tetapi paham peran hidupnya.
Perhatikan sarang burung, adakah perubahan dan perbaikan dari rumahnya? Semakin mewah dan megah? Sejak diciptakan sarang burung tak pernah berubah, sebab fokus hidupnya hanya bertasbih dan berdoa. Seperti itulah seluruh hewan dan tumbuhan.
Hewan dan tumbuhan tanpa akal bisa mengarungi kehidupannya. Bisa menyelesaikan persoalannya karena selalu bertasbih dan berdoa. Dengan bertasbih dan berdoa, Allah memudahkan dan menolongnya. Mengapa manusia makhluk terbaik harus mengalami kesulitan hidup? Padahal diberikan akal? Berarti akal bukan sarana memecahkan persoalan hidup?
Dengan akal, manusia bisa tumbuh dan berkembang. Namun peran akal yang utama adalah untuk memahami, menggali, mempelajari syariat dan hikmah yang diturunkan Allah agar muncul kesadaran untuk taat kepada Allah. Bila peran akal disimpangkan maka terjadi kerusakan dan kehancuran.
Tanpa akal, hewan dan tumbuhan terjaga keberlangsungan hidupnya. Mereka terpenuhi seluruh kebutuhannya. Mengapa manusia yang berakal untuk memenuhi kebutuhan dasar saja masih sulit? Bahkan lebih banyak yang berada pada posisi kemiskinan? Belajar pada hewan dan tumbuhan.
0 komentar: