Mengelola Dunia Dengan Energi Bisikan Syetan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Dunia semakin kumuh oleh keserakahan manusia. Dunia semakin rusak oleh kezaliman manusia. Dunia semakin tak indah oleh campur tangan ego manusia. Tanpa iman dan hati dunia semakin carut marut. Apakah tetap terus berburu soal dunia?
Orientasi dunia dengan topeng akhirat tetap saja merusak. Apalagi orientasi dunia dengan kiprah dunia? Persoalan dunia tidak dapat dipecahkan dengan orientasi dunia, yang muncul hanya perseteruan, pertikaian, peperangan dan kerusakan. Hasil orientasi dunia hanya saling meniadakan dan membumihanguskan.
Karakter syetan itu api. Saling membakar lalu menghanguskan. Membuat segalanya menjadi debu dan arang. Tak ada yang bisa hidup dengan api. Tak ada yang bisa dibangun dengan api. Andai akal, hati dan nafsu digerakkan oleh energi syetan, maka kehidupan ini akan hancur dan saling menghancurkan.
Energi syetan menghasilkan ketakutan dan keresahan. Sumbu gerak dan inti atom kehidupan diputar dengan kekuatan ini. Bagaimana hasilnya, bila gerak manusia diputar oleh ketakutan dan keresahan? Perebutan dan perseteruan. Juga kehancuran jiwa dan mental.
Firaun melakukan kerusakan karena takut akan kekuasaannya lenyap. Padahal tanpa kehadiran Nabi Musa pun, kekuasaannya akan lenyap dengan datangnya kematian. Akhir dari kekuasaan adalah kehilangan kekuasaan. Akhir dari kekayaan adalah hilangnya kekayaan. Akhir dari jabatan adalah hilangnya jabatan. Akhir dari pekerjaan adalah hilangnya pekerjaan.
Perhatikan mereka yang sudah tua? Mudanya sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Bangga dengan jabatan dan capaiannya masing-masing. Saat tua, mereka berkumpul di pos ronda bermain bersama atau kumpul di masjid. Perbedaan dahulu yang sangat mencolok tak ada lagi. Karena akhir dari semua yang digeluti adalah ketiadaan.
Bergerak dan gelutilah dunia dengan berorientasi hanya untuk menunaikan amanah menjadi khalifah di muka bumi. Bergerak dan geluti dunia dengan berorientasi hanya untuk mewujudkan cita-cita kehidupan yang tertera di dalam Al-Qur'an. Hanya itu saja, tidak lebih dan tidak kurang.
0 komentar: