Membuang Penilaian Manusia
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Membuang penghargaan. Membuang hukuman. Membuang pujian. Membuang celaan. Membuang hasil. Membuang prestasi. Hidup itu hanya untuk berikhtiar dan berkarya dengam ikhlas dan profesional.
Gagal dan berhasil sama saja karena hidup sebuah proses yang tak pernah berhenti. Tanda kiamat diri adalah saat diri termangu, diam dan berputus asa dari medan kehidupan.
Apakah penilaian manusia adalah kondisi yang sebenarnya? Apakah penghargaan manusia adalah realita? Apakah penilaian manusia adalah fakta yang tak terbantahkan? Penilaian manusia seringkali hanya persepsi dan asumsi, rekayasa dan pencitraan, kamuflase dan sudut pandang. Penilaian manusia sering kali nisbi, terkontaminasi dengan keberpihakan, kepentingan, suka-tidak suka, emosi dan kecendrungan.
Mengapa pusing dengan penilaian manusia? Mengapa terguncang dengan celaan manusia? Mengapa bangga dengan penghargaan manusia? Mengapa lupa diri dengan eluan manusia? Mengapa berputus asa dengan hinaan manusia? Berjalanlah terus dengan ikhlas dan bimbingan kebenaran Allah.
Kehidupan jangan dikendalikan oleh persepsi orang lain. Jiwa jangan diguncang dengan persepsi manusia. Kebanggaan jangan dikendalikan oleh sudut pandang manusia. Biarkan manusia memberikan penilaian apapun, namun jalan hidup terus terbimbing dengan jalan Allah.
Jiwa tenang dan tentram bila hanya mendengarkan satu bimbingan dan arahan. Jiwa fokus bila hanya mendengarkan satu petunjuk. Jiwa tidak berkecamuk bila tertuju pada Allah.
Hanya mendengar firman Allah. Hanya mengikuti arahan Rasulullah saw. Itulah jiwa yang terfokus dan tak bisa terguncangkan.
0 komentar: