Malam, Diperaduan Cinta
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Malam untuk bercinta dengan Sang Kekasih. Mana yang lebih nikmat, bercinta dengan kekasih? Atau mendapat balasan dari Sang Kekasih?
Andai tidak ada malam, untuk apa hidup? Di malam hari, rindu bisa disampaikan dan diungkapkan. Di malam hari, bisa berduaan dengan-Nya. Yang paling nikmat di kehidupan adalah bila bersanding dengan Sang Kekasih.
Mengais cinta. Mengais rindu. Meminta cinta. Meminta rindu. Meminta selalu berdua. Meminta dan berharap untuk selalu bersama dan bertemu. Itulah cita-cita terbesar bagi para pecinta dan sedang dimabuk cinta.
Bila langkah bersama Sang Kekasih, bukankah terasa bahagia? Bila menghadapi tantangan bersama Sang Kekasih, bukankah terasa ringan dan mudah? Bila langkah bersama Sang Kekasih, bukankah lama dan jauhnya perjalanan menjadi terasa pendek dan sebentar?
Bila langkah terasa berat, jauh dan menyedihkan, tandanya tak ada Kekasih yang menyertai. Tak ada Kekasih yang mau menolong. Tak ada Kekasih yang mau membersamai. Alangkah kering kerontangnya hidup tanpa Sang Kekasih? Betapa layunya hati bila tak memiliki Kekasih?
Kekasih, itulah yang memberikan energi hidup. Tanpa Kekasih, untuk siapakah hidup ini? Dengan cinta hidup menjadi berbunga. Dengan rindu hidup menjadi tak terasa. Yang ada hanya bahagia.
Bait-bait cinta dan rindu, selalu menghias hati dan lisan. Selalu disenandungkan setiap kesempatan. Adakah yang lebih nikmat dari senandung ini? Adakah yang lebih membahagiakan daripada hidup yang dimabuk asmara?
Sang pecinta selalu menyelaraskan hidupnya dengan Sang Kekasih. Itulah yang membahagiakannya. Tak ada puncak kebahagiaan kecuali dengan membahagiakan Sang Kekasih. Namun Sang Kekasih itu sangat pencemburu. Dia begitu mudah menolak cintamu. Dia mengetahui besitan hatimu yang paling tersembunyi. Dia Maha Tahu berpalingnya cintamu.
Sang Kekasih tak ingin diduakan, tak ingin dinomor duakan. Dia ingin bersinggasana di hati. Dia selalu menguji cintamu. Dia selalu ingin tahu, bagaimana posisi-Nya di hatimu? Jalan cinta adalah jalan ujian, untuk mengetahui ketulusan cinta.
Hidup ini hanyalah jalan cinta. Hidup ini jalan bagi para perindu yang ingin berjumpa dengan Kekasihnya. Bila hidup tak memiliki Kekasih, untuk apa hidup? Dengan cinta dan rindulah kehidupan ini memberikan energi dan kekuatan. Tanpa cinta dan rindu, hidup ini kering kerontang, tandus dan hampa, karena tak tahu Siapa yang dituju.
0 komentar: