Hukum Abadi, Kebenaran Selalu Dimenangkan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Kebenaran dimenangkan oleh Allah bukan disebabkan oleh kekuatan pendukungnya, tetapi karena hukum kehidupan sudah ditetapkan untuk memenangkan kebenaran. Karena ketentraman dan kemakmuran kehidupan lahir dari tegaknya kebenaran. Kebenaranlah yang selalu dicari manusia, bukan kebenaran yang mencari manusia.
Kebatilan dan kezaliman itu lemah, walaupun didukung oleh kekuatan yang paling super power di alam jagat raya ini. Kebatilan selalu mencari pendukungnya dengan kamuflase kekayaan dan kekuasaan. Kebatilan selalu mencari pendukungnya dengan ancaman siksaan sebagai senjata pamungkasnya.
Kejayaan dan kebahagiaan manusia hanya dengan kebenaran. Maka hiduplah bersama kebenaran apapun resikonya. Resiko bersama kebenaran selalu membuahkan kebahagiaan, walaupun seluruh pendukung kebatilan menyiksa dan bermaksud menimpakan kehinaan. Karena kehinaan dan kepedihan itu sendiri hakekatnya bernama kebatilan dan kezaliman.
Dalam sejarah peradaban manusia sejak dahulu kala, adakah kejayaan bersama kebatilan? Adakah kebahagiaan dan ketentraman bersama kezaliman? Adakah kemakmuran dan kesejahteraan bersama kezaliman dan kebatilan? Adakah kisah-kisah dongeng yang memenangkan kebatilan dan kezaliman? Itulah fitrah hukum alam semesta dan jiwa manusia.
Kebatilan dan kezaliman butuh pamer dan unjuk dukungan kekuatan, kekayaan dan kekuasaan. Karena hanya dengannyalah kebatilan terlihat berwibawa dan tak terkalahkan. Kebenaran bergerak tak terlihat dan tak terendus. Bergerak dalam kesenyapan, keheningan dan tanpa bentuk. Kebatilan terlihat makin kokoh dan megah, namun pondasinya rapuh dan hancur karena hati manusia diselusupi rindu pada kebenaran.
Firaun dipermalukan di depan rakyatnya, ternyata kekuasaan, kekuatan, kekayaan dan kekejamannya tak mampu merubah pendirian ahli sihir yang beriman kepada Tuhannya Nabi Musa dan Harun. Firaun tak bisa merubah keyakinan keimanan pada Istri, sedikit pembesarnya dan pembantunya. Ketika keimanan telah menyelusup, semua kekuatan super power dan super hero menjadi sangat lemah.
Pembela para Nabi dan Rasul, adakah raja, panglima, dan pembesar kaumnya? Para Nabi dikelilingi oleh kaum yang lemah. Nabi Musa dan Harun didukung oleh Bani Israil yang kondisinya tertindas. Dalam kelemahan pendukungnya, mengapa para Nabi dan Rasul dapat memenangkan kebenaran? Takdir kebenaran memang untuk dimenangkan oleh Allah.
0 komentar: