Ditolong Rasulullah saw
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Pertama kali mendengar keutamaan shalawat dari Habib Salim Segaf Al-Jufri. Kisahnya, seorang pedagang berhutang namun tal bisa bayar. Saat hendak di penjara, istrinya mengajak wirid shalawat 1.000 kali. Dengan beragam proses akhirnya hutang itu lunas dengan cara yang menakjubkan.
Dalam kitab Shifatush Shafwah, Zun Nun Al Misri seorang ulama salaf, memiliki sahabat. Sang Sahabat memiliki masalah. Zun Nun menyarankan untuk membaca shalawat. Alhamdulilah, masalahnya selesai. Itulah sekelumit keutamaan shalawat di dunia. Bagaimana di akhirat?
Ibnu Katsir dalam Tafsirnya di surat Al-Isra banyak menukil keutamaan bershalawat dari berbagai hadist. Shalawat akan menjadi pintu mendapatkan syafaat Rasulullah saw. Tak ada yang masuk surga tanpa syafaat Rasulullah saw. Banyak manusia penghuni neraka yang akhirnya diangkat ke surga karena syafaat Rasulullah saw.
Seluruh manusia berlari ke Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa untuk meminta syafaat, namun Allah memberikan hak prerogatif syafaat hanya kepada Rasulullah saw. Seluruh manusia kehausan, Rasulullah saw memiliki telaga khusus bagi yang kehausan. Rasulullah saw manusia pertama yang berjalan menuju Padang Mahsyar sambil berkendaraan. Yang pertama melewati shirat. Yang pertama membuka pintu surga. Banyak manusia yang diberikan syafaat, hanya Rasulullah saw dan Allah yang tahu.
Selama hidupnya Rasulullah saw sangat penyayang kepada manusia dan alam. Pohon kurma bersedih tak lagi menjadi tempat khutbah. Unta mengadu atas kezaliman tuannya kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw tak pernah meminta azab kepada yang belum beriman. Bahkan Allah telah menjamin, selama Rasulullah saw hidup maka tidak akan diturunkan azab. Umatnya selalu dirindukan. Dia selalu ingin menolong umatnya walau ajal sudah tiba.
Bila di dunia saja sangat penyayang. Bila di dunia saja merindukan dan selalu menolong umatnya yang belum pernah ditemui, apalagi saat beliau melihat dan bertemu dengan seluruh umatnya di Padang Mahsyar nanti? Rasulullah saw akan lebih penyayang. Tak rela ada umatnya yang merindukannya masuk ke neraka.
Menjadi umat Rasulullah saw merupakan anugerah dan nikmat yang tiada tara. Seluruh kekayaan dunia tak sebanding dengan nikmat menjadi umat Rasulullah saw. Umatnya hanya butuh bagaimana Rasulullah saw mengenali kita sebagai umatnya? Itu saja. Dari bekas tanda-tanda sujudlah Rasulullah saw akan mengenali. Dari lantunan kerinduan shalawat lah Rasulullah akan menandai. Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw diberikan kesempatan 4 kali untuk memberikan syafaat oleh Allah dengan jumlah yang tak terhitung oleh manusia.
Bershalawat kepada Rasulullah saw karena Allah pun bershalawat kepada Rasulullah saw yang diabadikan dalam bacaan tasyahud shalat.
0 komentar: