Dirampas dan Ditipu, Tak Mengurangi Kekayaan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Fokus berbuat baik dan dalam keimanan, maka Allah menjamin tidak akan ada kezaliman yang menimpanya dan tidak akan ada hak yang dirampas darinya. Apakah penipuan bisa membuat yang menipu kaya dan yang ditipu miskin? Apakah yang merampok bisa kaya dan yang dirampas menjadi miskin?
Belanda dan penjajah lainnya berhasil merampas kekayaan Nusantara selama ratusan tahun. Bagaimana jadinya? Apakah langgeng kekayaannya? Justru berakhir dengan kebangkrutan. Penguasa dan pengusaha yang merampok kekayaan alam Nusantara akan abadi kekayaan dan kekuasaannya? Semuanya akan kembali pada kadar yang sudah ditetapkan Allah.
Berebut harta warisan, bila pembagiannya tak sesuai dengan hukum Allah, maka sebanyak apapun yang dirampasnya akan kembali sesuai proporsi yang sudah ditetapkan Allah. Karena Allah yang berhak membagi-bagi harta, bukan hukum dan keinginan manusia. Seserakah apa pun manusia, kekayaan yang dimiliki pada akhirnya sesuai dengan suratan yang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz.
Mereka yang menyerobot tanah yang bukan haknya, apakah akan menambah kekayaannya? Yang diserobot tanahnya, apakah akan memiskinkannya? Tak ada kekayaan dan kemiskinan akibat penyerobotan hak orang lain. Pada akhirnya, yang dimiliki sesuai hak yang sebenarnya.
Memperoleh harta kekayaan, ikutilah rambu-rambu dari Allah. Jangan sedikit pun melanggarnya. Bila dilanggar, kekayaan yang dihimpun hanya sebesar yang sudah ditetapkan Allah sesuai hak yang sebenarnya. Seperti itulah akhir kekayaan yang dihimpun manusia.
Bagaimana agar ditipu dan dirampas tetapi tak mengurangi sedikit kekayaan yang dimiliki? Teruslah berbuat baik dan dalam keimanan, dengan keduanya Allah menjamin tidak akan ada pengurangan hak dan kezaliman yang dialami. Mengapa harus dipusingkan dengan pernak pernik pemburuan harta yang tak sesuai dengan aturan Allah? Bila akhirnya harta yang dikumpulkan hanya sebesar hak yang diperoleh tanpa kezaliman.
Bukankah Allah akan menghapuskan harta riba? Bukankah harta yang haram akan merusak raga dan jiwa? Bukankah harta hasil kesewenangan pada akhirnya akan dihancurkan dengan beragam peristiwa? Yang dimiliki manusia pada akhirnya sesuai kadar yang sudah ditetapkan Allah.
0 komentar: