Bertani, Menguak Nikmat Allah Yang Diabaikan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Baru sekarang merasakan manfaat air hujan. Baru sekarang bersiap-siap menghadapi musim kemarau. Ternyata menjadi petani semakin merasakan nikmat dan rahmat Allah yang sebelumnya tak pernah dirasakan sebagai nikmat.
Beberapa bulan dan baru menanam bibit pohon, namun April dan Mei biasanya awal kemarau. Bagaimana menjaga bibit yang sudah ditanam? Padahal jauh dari sumber air. Datarannya pun berbentuk lereng. Salah satu persiapan menghadapi musim kemarau adalah menanam kacang-kacangan atau polong-polongan.
Tumbuhan mengandung air di daun dan batangnya. Malam hari masih ada embun yang turun. Pupuk kandang mengandung air. Bila disatukan, dipendam dan di permukaannya di taruh semua unsur tersebut disekitar bibit tanaman bisa menjaga kelembaban tanah selama kemarau. Apalagi bila ditambahkan air melalui sistem infus dengan botol bekas yang diisi air lalu dilubangi agar menetes, semoga cara ini bisa memberikan daya tahan selama kemarau.
Daun kacang-kacangan mengandung Nitrogen (N). Daun ilalang dan rumput mengandung Kalium (K). Kedebong pisang mengandung dan menjaga air serta Poshfat (P). Di atasnya ditutupi jerami padi. Dengan 4 komponen Ini, bibit yang baru ditanam dapat terbantu dengan sedikit air dan berlimpahnya unsur hara tanah (NPK)
Banyak unsur organisme dan mikro organisme yang hidup di tanah. Seperti cacing, engkuk, semut, rayap dan beragam bakteri. Semakin kaya unsur ini, air dan unsur hara tanah semakin terjaga. Bukankah mereka pun berdoa dan bertasbih, sehingga Allah pun menjaga kehidupannya. Salah satunya dengan mendatangkan air yang tak pernah diduga oleh manusia dari mana arahnya.
Biarkan ulat hidup di bibit pepohonan yang ditanam. Bukankah mereka memakan daun yang berlebihan? Daripada daun mengering tak berguna, biarkan disedekahkan pada ulat. Kelak ulat membantu penyerbukan, merangsang pertumbuhan batang baru, dan menyaksikan kupu-kupu yang indah. Bukankah ulat pun berdzikir dan bertasbih agar Allah melimpahkan air dengan beragam cara yang tak dipahami manusia.
Andaikan tidak ada mikro organisme, organisme, cacing, engkuk, ulat, rayap, semut, dedaunan yang berkolaborasi dengan tanah tidak ada, apakah akan ada kehidupan di bumi? Merekalah yang telah melayani manusia terutama tentang ketersediaan pangan.
0 komentar: