Barometer Ilmu Laduni
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Andai ada manusia yang dikaruniai ilmu Laduni, apakah keilmuannya bisa melampaui Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw? Andai manusia dianugerahi kecerdasan, apakah yang dianugerahinya bisa melampaui apa yang sudah diberikan kepada Rasulullah saw? Para Nabi dan Rasul dianugerahi mukjizat sedangkan selain mereka dianugerahi karamah saja.
Pemimpin para Aulia, Syeikh Abdul Qadir Jailani, selalu menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw sebagai barometernya, walaupun Imam Ibnu Taimiyah menyebutnya sebagai ulama yang paling banyak mendapatkan karamah dari Allah. Pemimpin para Sufi, Junaid Al-Baghdadi, menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw sebagai barometer kebenaran.
Segala ilmu Laduni. Segala karamah yang ada di kolong jagat ini, tingkatannya selalu dibawah Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Sebab, Al-Qur'an adalah mukjizat tertinggi dari seluruh mukjizat para Nabi dan Rasul. Sebab, Sunnah Rasulullah saw adalah kebenaran tertinggi setelah Al-Qur'an. Bukankah Ilmu Laduni untuk meraih kebenaran, baik langkah, sistem, strategi dan hasil? Bukankah Ilmu Laduni untuk mendapatkan solusi hidup?
Para Nabi dan Rasul, saat menghadapi kendala, persoalan dan kesulitan selalu menunggu firman Allah. Mereka tidak kasak kusuk memcari solusi dari bumi. Berdoa, berdzikir, beristighfar, bersabar dan beristiqamah hingga turunlah firman Allah untuk membimbing dan memimpinnya.
Rasulullah saw saat menghadapi persoalan, bermusyawarah dan bertanya pada ahlinya. Ini bukan kehendaknya, tetapi sebab Al-Qur'an yang membimbingnya untuk bermusyawarah dan bertanya pada ahlinya. Bisa jadi ilmu Laduni langsung datang dari Allah Yang diilhamkan ke dalam hati. Bisa juga melalui perantara orang lain.
Rasulullah saw bertanya pada Sahabat tentang strategi perang Badar, Uhud dan Khandaq. Rasulullah saw mendapatkan cara mengundang manusia untuk shalat melalui mimpinya Umar bin Khatab. Jadi pilihlah teman karib, orang terdekat, teman ngobrol, guru, dan penasehat yang berpotensi dikaruniakan ilmu Laduni oleh Allah.
Nabi Musa diperintahkan Allah untuk belajar pada Nabi Khidir. Nabi Musa tak perlu pusing untuk memecahkan teka teki yang dihadapinya, cukup bertanya kepada Nabi Khidir yang dikaruniai Ilmu Laduni oleh Allah.
0 komentar: