Agar dilimpahkan Pengelolaan Keuangan Yang Sehat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Kaya itu akibat, bukan tujuan. Sebab kekayaan efek dari karakter, cara berfikir, kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari.
Bila tidak beriman kepada akhirat, maka semua kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan akan dianggap baik, indah dan menyenangkan. Allah akan menimpakan kesesatan dalam mengelola keuangan (Surat An Naml: 4)
Bila mengelola keuangan mengikuti ego pribadi, tidak dituntun Rasulullah saw, maka akan ditimpa kesusahan hidup akibat mismanajemen pengelolaan keuangan(Surat Hujurat: 12)
Allah Maha Pemberi tanpa batas. Harta itu milik Allah. Mengapa Allah hanya mengamanahkan kekayaan seperti saat ini? Ada kesalahan dalam pengelolaan keuangan?
Mengembangkan keuangan seperti seorang petani. Pohon dan buah, hasil dari pengembangan keuangan. Fokus pada menyuburkan tanah, menanam benih, mencocokkan kondisi iklim, dan menjaganys dari hama. Maka pohon akan hidup dan berbuah dengan lebat dengan sendirinya.
Fokus pengelolaan keuangan disesuaikan dengan pertanyaan Allah pada hari kiamat. Dari mana harta diperoleh? Untuk apa dibelanjakan?
Bila salah dalam memperoleh keuangan akan pasti salah juga dalam membelanjakannya.
Praktek pengelolaan keuangan yang membinasakan:
• Mubazir
• Berlebihan
• Kikir, uang tidak berputar
• Pengembangan harta tidak bersyariat
• Hutang Konsumtif
Riyadhah harian dalam pengelolaan harta:
• Puasa
• Zakat/Sedekah
Puasa menempa agar paham dan terpatri pada diri, yang mana angan-angan, keinginan dan benar-benar kebutuhan.
Zakat atau sedekah, belajar berani memutar harta. Tidak ada imbal balik langsung saja sudah berani dikeluarkan, apa lagi yang ada potensi keuntungan
0 komentar: