Terusan Suez, Umar Bin Khatab dan Muhammad Mursi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Saat wabah, apa yang diingat? Saat krisis, apa yang diingat? Saat paceklik yang hampir mengorbankan banyak manusia, apa yang diingat? Dalam sejarah dunia, lihatlah Terusan Suez.
Terusan Suez sepanjang 192 km bukanlah maha karya seorang Ferdinand de Lesseps saja. Tetapi rangkaian kerja sejarah lintas generasi. Bila itu hanya karya Ferdinand de Lesseps, mengapa dia gagal membangun Terusan Panama? Padahal jaraknya lebih pendek, hanya 90 km saja, dari Terusan Suez?
Ketika Umar bin Khatab menghadapi tahun Ramadah. Tahun dimana bebatuan Jazirah Arab menghitam karena panasnya. Tak ada tumbuhan dan hewan yang hidup. Apa yang dilakukan oleh Umar Bin Khatab? Dia menulis surat ke Amr bin Ash, yang saat itu menjadi gubernur di Mesir. Umar bin Khatab mengirimkan surat memohon bantuan logistik. Namun terkendala dengan lamannya perjalanan. Lalu apa yang dilakukan untuk mempercepat distribusi logistik? Bagaimana mengkoneksikan Mesir dan Madinah dengan cepat?
Salah satu kebijakan Umar Bin Khatab bersama Amr bin Ash adalah melakukan proyek penggalian teluk untuk menghubungkan Mesir dan Madinah lebih cepat. Umar bin Khatab membangun proyek menghubungkan sungai Nil dengan Laut Merah sehingga memudahkan distribusi makanan dari Mesir ke Mekkah dan Madinah. Para sejarawan mencatat dampak proyek ini dengan catatan emasnya.
Catatan sejarawan, "Amr bin Ash memperbaiki Laut Merah dan dia mengirimkan makanan ke Madinah melaluinya, sehingga harga makanan di Madinah sama dengan harganya di Mesir." Sebuah kebijakan luar biasa dari sudut ketahanan pangan juga peningkatan daya beli masyarakat di era krisis. Apakah proyek ini dilanjutkan? Proyek ini terus berjalan dan dimanfaatkan hingga pada masa Khalifah Al-Manshur. Yang kemudian ditutup dengan alasan keamanan. Apakah ide penggalian Kanal yang menghubungkan dua lautan hanya ide Amr bin Ash dan Umar Bin Khatab saja?
Sejak dulu Firaun-Firaun Mesir telah membuka dan membangunkan untuk menghubungkan dua lautan. Mereka mendatangkan kayu kapal dari Lebanon, besi dari Afghanistan, hingga kapur dari India dan Nusantara. Ini terbukti hasil temuan Nancy Jenkins yang abadikan dalam The Boat Beneath the Pyramid yang menyodorkan bukti bahwa ada kapal yang panjangnya 47 m dengan kayu indah dari Lebanon di dalam gurun dekat piramida.
Begitulah catatan sejarah, di tengah krisis yang menghantam. Umar bin Khatab membuat karya luar biasa berupa meneruskan karya Firaun-Firaun terdahulu membuat kanal yang menghubungkan dua lautan. Yang kemudian dilanjutkan oleh Ferdinand de Lesseps atas perintah raja Mesir Said Pasha, Hingga dikenal sebagai Terusan Suez.
Proyek ini disempurnakan lagi oleh Presiden Mesir yang Hafidz Al-Qur'an yaitu Muhammad Mursi, yang digulingkan diktator Asisi, sehingga bisa dilalui dua kapal sekaligus hingga waktu tunggunya menjadi 3 jam yang sebelumnya 11 jam. Pendapatan Mesir dapat melonjak luar biasa dari 5 Miliar Dollars menjadi 15 milyar dollar.
0 komentar: