Spiritualitas dan Kepiawian Bisnis
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Kepiawaian berbisnis tidak lahir dari bakat, ilmu, dan kepintaran. Bisnis itu lahir dari karakter kepedulian, tanggungjawab, dan ingin menyelesaikan masalah kehidupan. Bila karakter ini tidak ada maka jiwa bisnis tidak akan pernah muncul.
Bisnis itu efek dari karakter yang kita bangun, bukan tiba-tiba saja muncul. Bisnis itu sebuah efek mendidik dan penempaan diri. Bila tidak ada jiwa rendah hati dan melayani maka tidak akan muncul jiwa bisnis. Jika tidak ada karakter ingin tahu, ingin memperbaiki diri maka tidak akan pernah muncul jiwa bisnis.
Jiwa bisnis Rasulullah saw ditempa dari menggembala kambing. Seorang keturunan tokoh terkemuka kaum Quraisy ditempa dengan mengembala kambing. Melayani kambing. Mendidik kambing. Bila melayani hewan yang rendah saja mau, apalagi melayani manusia? Mendidik hewan saja bisa, maka mendidik manusia lebih bisa juga.
Merasakan dan memahami kebutuhan hewan yang tidak bisa berbicara dan berkomunikasi saja bisa, apalagi memahami kebutuhan manusia? Inti bisnis adalah memahami manusia. Memahami cara berfikir, kebutuhan, keinginan, kemalasan, kebodohan manusia itulah inti bisnis.
Membangun bisnis tak harus menjadi pemimpin yang hebat dulu. Tak harus ahli manajemen dulu. Tak harus memiliki segala persyaratan untuk menjadi bisnis hebat. Bisnis itu hanya, lakukan saja maka kepemimpinan dan manajemen akan terbentuk dengan sendirinya.
Kepemimpinan lahir dari penempaan spiritual. Kata para sufi disebut riyadhah. Manajemen lahir dari pengasahan dan penempaan akal yang berfikir struktur dan sistematis. Jadi apa pun yang dibutuhkan dalam bisnis semuanya telah ada pada diri manusia. Hanya butuh penempaan saja.
0 komentar: