Pamer Kolosal Kekuasaan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Penyakit penguasa adalah pamer kekuasaan. Ini dipahami oleh pemuda yang dijuluki Ashabul Ukhdud. Bila ingin bisa membunuhnya, kumpulkan seluruh rakyat di hadapan raja. Lalu akan diberikan cara bagaimana membunuh sang pemuda shaleh tersebut.
Penyakit penguasa adalah pamer kekuatan. Nabi Musa paham hal ini. Maka Firaun pun mengumpulkan seluruh ahli sihirnya untuk menghancurkan mukjizat Nabi Musa. Firaun membangun piramida untuk menunjukkan bahwa dia ingin bertemu dan melihat Tuhannya Musa.
Setiap penguasa dan pembesar kekuasaan selalu memamerkan dan menunjukkan kekayaan dan banyaknya keturunan di hadapan para Nabi dan Rasul. Qarun memamerkan kunci-kunci kekayaannya yang hampir tak sanggup dibawa oleh para pemuda yang kuat-kuat.
Kaum Quraisy menunjukkan kekuatannya dengan mengajak seluruh kabilah-kabilahnya untuk memblokade ekonomi dan sosial kepada Rasulullah saw dan Sahabatnya. Pamer kekuasaan, kekayaan dan kekuatan, itulah karakter terpenting pencinta dan pemburu dunia.
Mengapa gerakan pamer dilakukan kolosal? Untuk merendahkan dan menghinakan para Nabi, Rasul dan orang-orang shaleh. Bila penyakit kehinaan dan ketakutan merayap di hati dan akal, akan menghentikan gerakan secara alamiah dan otomatis.
Mengapa gerakan pamer dikolosalkan? Agar yang bermental lemah, haus kekuasaan dan kekayaan, pecinta dunia dan hawa nafsu menjadi bagian gerakan para penguasa dan kezaliman. Walaupun mereka kelak hanya menjadi budak dan pesuruh saja yang paling ganas di garda terdepan.
Namun dalam Kisah Fir'aun dan Qarun, ada yang tidak terpengaruh oleh gerakan pamer kolosal tersebut, yaitu orang yang berilmu dan beriman. Para ahli sihirnya paham bahwa yang ditampilkan Nabi Musa bukanlah sihir atau olahan ilmu tetapi mukjizat. Tak mungkin mengalahkan manusia yang ditolong Allah. Para orang sholeh yang berilmu paham bahwa pameran kolosal kekayaan Qarun hanyalah tanda akan berakhirnya kekayaan Qarun.
0 komentar: