Mulut Firaun, Mulut Penguasa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Mulut penguasa. Bagaimana karakter ucapannya? Apa yang tersembunyi? Apa yang diungkapkannya? Apa maksudnya? Perlu mempelajari bagaimana komunikasi antara Nabi Musa dengan Firaun, lalu bagaimana Fir'aun mengungkapkannya pada rakyatnya.
Nabi Musa dan Harun datang ke Fir'aun dengan kelemahan lembutan. Menjelaskan bahwa mereka berdua datang sebagai utusan Allah. Membebaskan Bani Israel dari kekejaman Firaun dan membawanya keluar dari Mesir.
Nabi Musa dan Harun menjelaskan efek kedurhakaan pada Allah. Menjelaskan hari kebangkitan dan menjelaskan asal usul manusia dari tanah dan akan kembali ke tanah. Juga, menjelaskan mukjizat Nabi Musa. Lalu apa respon Firaun? Apa yang diungkapkan dan disebarkan oleh Firaun kepada seluruh rakyatnya?
Komunikasi yang penuh kelembutan ini. Penghormatan Musa kepada Firaun yang pernah mengurusnya sejak kecil. Ternyata tak bisa meyakinkan niat baik Nabi Musa pada Firaun. Bagaimana Firaun mengungkapkan hasil pertemuan ini? Disebarkan berita Hoax bahwa Musa hendak mengusir rakyat Mesir dari negrinya.
Untuk menunjukkan patriotisme dan nasionalisme atas kecintaannya pada Mesir, Firaun menantang Nabi Musa "perang tanding" dengan ahli sihir dari seluruh Mesir. Para ahli sihir dibombardir informasi Hoax bahwa Nabi Musa dan Harun hendak mengusirnya dari Mesir dan menghapus adat kebiasaan bangsa Mesir yang utama.
Untuk menunjukkan kesangat seriusnya melawan Nabi Musa dan Harun, Firaun membuat proyek infrastruktur yang sangat ambisius dan fenomenal yaitu membuat bangunan tinggi untuk melihat Tuhan Nabi Musa dan Harun. Seluruhnya rakyatnya direkayasa menjadi pembela Firaun.
Saat perlawanan Firaun makin keras, Allah mengazab Mesir dengan air berubah menjadi darah, dipenuhi kodok, dan belalang. Lalu Firaun mengkomunikasikan pada rakyatnya bahwa semua ini disebabkan oleh kehadiran Nabi Musa. Semua bencana yang terjadi di Mesir disebabkan oleh Musa. Padahal sebenarnya oleh kezaliman dan kedurhakaan penguasa, Firaun.
Mulut Penguasa akan tetap sama dari masa ke masa, dari generasi ke generasi. Sebab, obsesi, imajinasi dan hasratnya tetap sama walaupun sudah berubah model pemerintahannya dan cara mengangkat dan menurunkannya. Haruskah menelan bulat-bulat suara mulut penguasa?
0 komentar: