Mencari Berkah Orang Tua dan Kiyai dari Bisnis
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Ingin fokus berkebun dan bertani. Ingin mensunyikan diri. Ingin hidup dalam kesenyapan. Menjauhi kepongahan dunia. Hidup hanya berinteraksi dengan makhluk Allah yang senantiasa bertasbih dan berdzikir agar energinya mengalir ke dalam hati.
Walaupun hanya sabtu-ahad bertani dan berkebun, namun energinya mengalir. Membuat hidup lebih bergelora. Alam telah menyuntikkan energi ketauhidan dalam mengarungi kehidupan. Banyak tanda-tanda kebesaran Allah yang baru disadari. Banyak Asmaulhusna-Nya yang baru terungkap dengan sangat jelas.
Ada persoalan yang sedang saya hadapi. Apa yang harus ditanami pada sebuah lahan? Hampir setengah hari menyendiri di gubuk kebun yang menghadap ke perbukitan gunung Halimun dan persawahan. Dalam kesendirian, dimunajatkan doa meminta petunjuk Allah, apa yang harus ditanam? Namun ilham itu tak kunjung datang. Walaupun datang namun masih ada keraguan.
Siangnya, saya berkunjung ke pesantren bertemu kiyai. Saya bertanya tentang sejarah beberapa kiyai terkenal di Sukabumi. Sejarah KH Ahmad Sanusi yang menulis kitab lebih dari 400 kitab, ilmunya sangat luas dan ahli dalam berpidato. Sejarah KH Abdullah bin Nuh, banyak orang yang menyebutnya sebagai Pakubumi. Dalam menjawab sejarah biografi tersebut, sang kiyai hanya berkata, "Menurut Guru...."
Setiap pembicaraan, sang kiyai selalu mengawalinya dengan, "Menurut guru....." Perkataan jadi renungkan ku selama perjalanan. Apa hubungan antar doa dengan perkataan sang kiyai? Akhirnya teringatlah pesan orang tuaku, "Tanamlah kelapa...!" Itu yang selalu dipesankan kepada seluruh anak-anaknya. Inikah jawaban doa?
Beberapa malam kemudian, saya mendatangi seorang ustadz. Dia murid dari seorang kiyai terkenal di Bojonggede. Kiyai sang ustadz merupakan murid dari KH Armin dari Banten. Menurut sang Ustadz, beberapa kiyainya mengelola perkebunan kelapa. Sambil mengelola pesantren, para Kiyai memetik hasil dan menghidupkan Pesantrennya dari pengelolaan kelapa.
Akhirnya diputuskan bahwa tanah yang belum dikelola akan ditanami kelapa. Niatnya untuk mematuhi nasihat orang tua dan mengikuti jejak para kiyai. Dari bisnis untuk berbakti pada orang tua dan mendapatkan keberkahan dari sepak terjang para kiyai.
0 komentar: