Manajemen Wabah Umar Bin Khatab
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Abu Ubaidah bin Jarrah memutuskan untuk tetap di Syam saat wabah Amwas melanda pada 17 H; dengan pertimbangan sabda Rasulullah saw, "Orang yang mati karena wabah, ia syahid." Walapun Umar Bin Khatab memerintahkannya untuk keluar dari Syam.
Abu Ubaidah bin Jarah segera memimpin penanggulangan terhadap wabah. Dia intens mengirimkan surat ke Umar bin Khatab untuk menggambarkan kondisi Syam dan beragam upaya cara penanggulangannya.
Umar Bin Khatab pun memberikan solusi, "Sesungguhnya kamu menempatkan pasukanmu di tempat yang rendah maka bawalah mereka ke dataran tinggi yang lebih aman."
Solusinya penanggulangan wabah bukan saja dari sisi medis kesehatan untuk menekan penyebaran wabah; tetapi juga memberikan tempaan maknawi dengan mengokohkan mental spiritual.
Saat wabah melanda, Abu Ubaidah berdiri memberikan khotbahnya, "Wahai manusia, sesungguhnya sakit ini rahmat Allah kepada kalian, doa Nabi kalian dan kematian orang-orang-orang shaleh sebelum kalian."
Kepemimpinan beralih ke Muadz bin Jabal saat Abu Ubaidah bin Jarah wafat. Kehadiran dan kebersamaan pemimpin sangat diperlukan untuk memompa, menjaga, daya juang dan moralitas untuk bertahan dan menanggulangi wabah.
Saat Muadz bin Jabal terkena wabah dia berkata, "Tidak ada sesuatu dari dunia ini yang lebih senang melebihi aku mendapatkan apa yang kamu dapatkan." Lalu beliau pun wafat.
Kepemimpinan dilanjutkan ke Amru bin Ash. Dia beraksi cepat dengan berkata, "Sesungguhnya wabah ini jika sudah berjangkit, maka dia akan menyala seperti api yang menyala-nyala. Maka hendaklah kalian berlindung di pegunungan."
Ketika wabah usai, Umar bin Khatab mendatangi Syam. Umar membuat beragam paket kebijakan untuk menyelesai krisis ekonomi dan sosial akibat wabah tersebut.
Umar pun berkata, "Kami mendistribusikan kepada kalian apa yang kami miliki, mengirimkan pasukan untuk kemaslahatan kalian, mempersiapkan jalan-jalan kemudahan, menempatkan kalian di tempat yang maslahat, melapangkan kehidupan dengan baitul mal, dan menetapkan alokasi kebutuhan makan kalian."
Solusi Umar Bin Khatab mengobati kegelisahan dan memunculkan kegairahan untuk membangun Syam kembali.
0 komentar: