Kerahmanan Allah Pada Ahli Maksiat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Allah membiarkan para ahli maksiat. Allah memberikan ruang para pendurhaka dan pelaku kezaliman. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan. Lemahkah Allah?
Ketika Manusia meremehkan Allah. Allah membiarkannya, menunggu pembalasan di alam barzah. Allah tidak butuh ibadah dan amal sholeh manusia. Kebaikan manusia tidak akan menaikan derajat keagungan-Nya. Keburukan manusia tidak akan menjatuhkan kekuasaan-Nya. Itulah mengapa Allah tidak bersegera menghukum para pendurhaka.
Namun ketika manusia mengganggu Alam, segera dibalas dengan banjir, longsor, kebakaran, tanah yang tandus. Ketika manusia merusak raganya dengan khamar, narkoba, dan kebiasaan yang buruk, Allah menegur dengan jatuh sakit. Alam dan raga tidak berdaya dengan ulah manusia. Allah ingin menjaga ciptaan-Nya. Dalam kondisi ini Allah bertindak cepat menghukum manusia.
Lihatlah kerahmanan Allah ketika kita bermaksiat. Rasakan kerahmanan Allah ketika kita malas beribadah. Rasakan kerahmanan Allah ketika durhaka. Mengapa Allah tidak langsung menghukum kita? Mengapa Allah tidak langsung mencabut nyawa kita?
Allah terus menunggu kita untuk menata diri. Allah terus menunggu kita untuk menghidupkan kesadaran untuk taat. Allah terus menunggu langkah-langkah taubat kita hingga waktu yang ditentukan Allah. Itulah
Maha Sabar-Nya Allah.
Pergolakan terus terjadi dalam jiwa manusia. Syetan dihadirkan ke muka bumi untuk melihat jati diri manusia. Allah menghadirkan hawa nafsu untuk melihat kekuatan jiwa manusia. Tangguh atau lemahkah? Terperdayakah hanya dengan sebuah bisikan? Mereka yang dikalahkan oleh bisikan dan dorongan, itulah selemah-lemahnya makhluk. Layakah diberi penghargaan Surga?
Kemaksiatan adalah saat-saat untuk berintopeksi diri. Kemalasan beribadah adalah momentum untuk bercermin. Masa lemah dan kuat selalu dipergilirkan. Namun selalu ada keajaiban pada diri seorang mukmin.
0 komentar: