Generasi Buih, Dimangsa Umat Lain
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Generasi buih, generasi yang dimangsa oleh umat lain. Generasi buih, generasi yang diremehkan oleh umat lain. Generasi buih, berkeliaran mengikuti ombak gelombang umat lain. Generasi buih, generasi yang riuh rendah dipermukaan laut namun kehidupannya tak tahu akan dibawa kemana.y
Generasi buih, generasi yang diselimuti kecintaan pada dunia. Cinta dunia adalah selemah-lemahnya kekuatan manusia. Orientasinya hanya kesenangan. Adakah yang bisa dibangun dari kesenangan? Adakah peradaban yang bisa dibangun dari kesenangan? Adakah karya besar dari sebuah pelampiasan kesenangan? Kesenangan justru menghancurkan manusia dan alam.
Generasi buih, cinta dunianya penyebab takut kematian. Generasi buih, generasi yang tidak paham titik akhir. Generasi yang tak memiliki obsesi yang melampaui kehidupannya. Urusannya hanya perut dan kemaluan. Urusannya hanya rumah, kendaraan dan kekayaan. Apakah peradaban manusia dibangun atas pondasi ini? Inilah peradaban hewan.
Generasi buih, bukanlah generasi pencipta arus, bukan pula pencipta gelombang. Generasi buih generasi yang muncul dipermukaan, terlihat ramai dengan keriuhan namun kehidupannya dikendalikan oleh arus yang diciptakan untuk menghancurkannya.
Generasi buih adalah generasi bubble, besar dan banyak tetapi tak berisi, tak memiliki kekuatan dan harga diri, mudah pecah dan terbang hanya oleh tiupan yang kecil. Menjadi permainan anak-anak kecil yang menginginkan kesenangan diri. Generasi buih, generasi yang diperebutkan dan dihinakan oleh umat-umat lainnya.
Mengapa generasi ini dihinakan? Karena Allah ingin menggantikannya dengan generasi baru. Mereka dimusnahkan oleh gaya hidup, pemikiran dan kesenangannya. Mereka terpojok disudut ruang sempit dan gelap peradaban. Mereka generasi penikmat kehidupan bukan pencipta peradaban. Mereka generasi yang tersisih dalam pergulatan kehidupan. Bila tak ada karya kehidupan maka takdirnya adalah terkubur dalam percaturan peradaban.
Generasi buih akan lenyap karena terhinakan. Generasi buih akan tersadarkan setelah paham bahwa dirinya dipermainkan dan dikorbankan oleh pencipta arus kerusakan. Generasi buih akan tersentak dan bangkit oleh mereka yang menyadarkan dengan keikhlasan. Generasi buih akan berevolusi menjadi pemangku kebangkitan setelah ditempa oleh pedihnya sebagai kaum yang terpinggirkan.
Generasi buih selalu ada dalam rentang sebuah zaman. Para pembaharu akan bangkit untuk memperbaikinya. Setiap ada penyakit pasti ada obatnya. Takdir Allah adalah akan selalu muncul keseimbangan baru, akan muncul pembaharu dalam setiap zamannya. Kitakah pembaharunya? Atau bagian generasi buih?
0 komentar: