Titik Fokus Kesuksesan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Masa depan itu ghaib. Bagaimana merekayasanya? Bagaimana agar kesuksesan itu pasti terjadi? Bagaimana agar kebahagiaan itu pasti diraih? Bagaimana agar jalanya mudah dan sederhana?
Bagaimana agar kesalahan masa lalu dan hari ini dalam menapaki masa depan dihapus dan tak berpengaruh terhadap rekayasa kesuksesan masa depan? Bagaimana kekurangan dan kelemahan amal, ilmu, teknologi, dan strategi yang diikhtiar tidak mempengaruhi kesuksesan? Bagaimana agar muncul secara tak terduga mereka yang mau menyempurnakan dan memperbaiki amal yang penuh kekurangan?
Bagaimana agar seluruh makhluk di bumi dan langit, selalu mendoakan dan membantu jalan kesuksesan? Bagaimana agar mereka yang menghalangi jalan kesuksesan tak mempengaruhi sedikit pun terhadap pencapaian hasilnya?
Kunci semuanya, "Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya." (Yunus (10): 109). Inilah cara kesuksesan masa depan yang dipenuhi kegaiban.
Kunci kesuksesan hanya menyelaraskan sepak terjang hidup sesuai kehendak Allah. Fokusnya hanya apakah tindakannya sesuai wahyu Allah? Sesuai arahan Sunnah Rasulullah saw? Apakah yang terbesit di hati hanya Allah? Lalu, teruslah bersabar dan kuatkanlah kesabarannya.
Allah, Sang Hakim yang memberi keputusan yang adil, bijaksana dan benar. Tentramkanlah dengan keyakinan ini. Jangan ada keraguan apalagi tak mempercayainya. Apalagi keputusasaan. Rentang waktu menuju kesuksesan hanyalah untuk menguji keseriusan jihad dan sabar.
Berjihadlah dalam setiap pekerjaan kecil dengan amal yang terbaik. Bila amanah pekerjaan kecil berhasil dilalui, maka Allah akan memberikan pekerjaan yang lebih besar lagi. Seperti itulah tingkatan tangga kesuksesan.
Jerih payah, kerja kerasnya justru bukan bagaimana agar sukses? Bagaimana strateginya? Yang terpenting menyelaraskan seluruh amal hati, jiwa, nafsu, akal dan raga sesuai wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah saw. Lalu berjihadlah hingga Allah menunjukkan jalan-jalan-nya. Bersabarlah jiwa layak mendapatkan amanah yang lebih besar dari Allah.
0 komentar: