Siklus Sejarah Kezaliman dan Kekufuran
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Kezaliman merajalela dari penguasa hingga akar rumput. Kekayaan dan kekuasaan dalam genggaman mereka. Seluruh struktural dan sosial budaya sudah terwarnai oleh kezaliman. Diam dan pasrahkah? Mau bersikap seperti Bani Israil umatnya Nabi Musa?
Bani Israil justru marah pada Nabi Musa. Kedatangannya justru semakin mempersulit mereka. Tekanan kekuasaan dan penyiksaan semakin kuat. Sedangkan Nabi Musa, apakah memiliki kekuatan dan kekayaan yang sebanding dengan Fir'aun?
Pahamilah hukum kezaliman dan kekufuran. Pahami siklus sejarahnya. Pahami takdir-takdir Allah terhadap kezaliman dan kekufuran dalam Al-Qur'an. Hanya butuh iman dan keistiqamahan dalam perjuangan melawannya.
Allah menangguhkan waktu bagi kezaliman dan kekufuran. Allah menjerumuskan mereka pada kekuatan, kekayaan dan kekuasaan, sehingga berlaku melampaui batas dan merusak. Dianggap semakin memperkuat, makin berkuasa, makin tak tertandingi, padahal itulah jalan kehancurannya.
Allah Maha Lembut. Allah Maha Pembuat Makar. Proses kehancuran kezaliman dan kekufuran justru dianggap jalan puncak kejayaan dan kebesaran oleh para pelakunya. Bertambah kekuasaan, kekuatan dan kekayaan agar semakin kuat melakukan kesewenangan dianggap semakin di puncak kejayaannya. Ini ketertipuan yang tak disadari dan dipahami.
Kezaliman dan kekufuran hancur ditempat kediamannya sendiri. Begitulah Firman Allah. Kehancuran Marxisme di negri asalnya. Kehancuran feodalisme dan Borjuisme di negri asalnya sendiri. Kehancuran kapitalisme dan liberalisme, akan hancur pula di negri asalnya sendiri?
Semua isme-isme yang merusak akan hancur di daerah asalnya sendiri. Isme-isme yang menggelorakan kezaliman dan kekufuran akan hancur di tempat kediamannya sendiri. Itulah hukum yang terus berulang sepanjang zaman.
Sayang umat Islam melawan kezaliman dan kekufuran dengan isme-isme itu sendiri. Melawan kezaliman dan kekufuran dengan ideologi yang melahirkan kezaliman dan kekufuran itu sendiri. Padahal dalam Al-Qur'an disebutkan adakah Penolong selain Allah?
Kezaliman dan kekufuran memang diberikan kesempatan menguasai kehidupan manusia. Seperti Bani Israel yang diberikan kesempatan dua kali melakukan kerusakan di bumi. Seperti Yajuj wa Majuj yang berhasil dipenjara oleh Zulkarnain. Bagaimana menyikapinya saat mereka merajalela?
Masihkah merasa ada jalan keluar? Berputus asakah dari rahmat Allah? Apakah mencari penolong selain Allah? Lesu atau ruh jihad yang muncul? Beristiqamah atau justru larut? Percayakan dengan kisah-kisah para Nabi dan Rasul dalam Al-Qur'an? Meluasnya kezaliman dan kekufuran adalah ujian hidup. Sikap apa yang dipilih?
Pelajari dan pahami hukum alam yang berlaku pada kezaliman dan kekufuran di Al-Qur'an, sebab itulah yang akan terus berlaku di kehidupan ini. Siklus dan batas kezaliman dan kekufuran akan terus berulang seperti yang sudah tercatat dalam Al-Qur'an dan di Lauhul Mahfudz.
0 komentar: