Sejarah Peradaban Akal
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Al-Qur'an membangun peradaban kemanusiaan dengan cara yang mudah dan sederhana untuk dipahami oleh setiap manusia. Teramat sederhananya, saat mentaatinya, kita tak sadar sesungguhnya sedang membangun peradaban kemanusiaan yang bermartabat.
Peradaban yang lahir dari akal manusia, akan sulit dipahami manusia. Hanya untuk kalangan elit terbatas. Maka kelahirannya menimbulkan revolusi kerusakan dan kehancuran, akhirnya kezaliman dan kediktatoran baru untuk menghapus kezaliman dan kediktatoran lama.
Perhatikan Renaisance, hanya merubah wajah kediktatoran dari para Paus dan Pendeta menuju kediktatoran para Kaisar. Perhatikan revolusi industri, hanya merubah kediktatoran kaisar menuju kediktatoran pemilik modal. Perhatikan Marxisme, merupakan kediktatoran para investor menuju pertentangan antar manusia.
Peradaban akal manusia akan menciptakan kamuflase yang sangat parah. Disangka menuju kemuliaan yang paling mulia, padahal menuju kehancuran yang tak disadari. Disangka berbuat kebaikan yang sempurna padahal berada dalam keburukan yang paling parah. Disangka membangun manusia dan kehidupan, padahal menghancurkan alam semesta.
Apa hasil nyata gerakan perbaikan yang dikagumi dunia? Renaisance dan revolusi industri? Hasilnya hanya penjajahan dunia, peperangan yang merata di pelosok dunia, hingga perang dunia. Serta perbudakan yang merata di jagat raya.
Peradaban akal di Barat, menciptakan peperangan yang tak pernah berhenti antar negara Eropa di benua Eropa sendiri dan Amerika. Peperangan terbanyak di muka bumi yang disebab prilakunya sendiri bukan rekayasa dan intervensi bangsa lain justru terjadi di Eropa dan Amerika. Siapakah pelopor peperangan terbanyak saat ini?
Bila peradaban akal telah mencapai puncak kerusakannya, apa yang akan terjadi? Al-Qur'an menyebutkan akan dibinasakan penyokongnya dan akan lahir generasi pengganti. Mereka seperti tanaman yang dituai yang tak dapat hidup kembali. Bagaimana karakter penggantinya? Bila sama dengan generasi sebelumnya, siklus kehancuran akan berulang kembali.
0 komentar: