Memilih Jadi Binatang Ternak
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Hewan ternak, dipelihara hanya untuk disembelih dan dijual. Hidupnya dibatasi dalam kungkungan. Bila berpindah-pindah hanya dari satu kukungan ke kukungan lainnya. Bila diberi makan dan minum agar gemuk saja, tak ada tujuan lain. Tak ada pilihan untuk makan sesuai seleranya. Semuanya terpenjara tak ada kebebasan.
Untuk siapakah gambaran hewan ternak ini? Untuk siapakah gambaran yang lebih buruk dari hewan ternak ini? Mereka yang tak menggunakan hati dan akalnya untuk berfikir, bertafakur dan bertadabur. Orang kafir digambarkan cara makannya seperti hewan ternak.
Hewan ternak, makan dan minum sesuai yang disajikan oleh pemiliknya. Hewan liar, makan dan minum sesuai seleranya. Mana yang lebih mulia? Hewan ternak makan dan minumnya ditambahkan zat tertentu untuk merangsang bagian tertentu agar pada jangka waktu tertentu bisa disembelih dan dipanen. Waktu hidupnya dibatasi oleh rentang waktu tertentu. Allah berfirman kepada yang zalim dan kafir, bahwa kehidupan mereka hanya diberi jeda waktu tertentu saja, dan seluruh amalnya dihapus dan tak bermanfaat.
Saat Rasulullah saw memerangi Yahudi karena berkhianat, Allah berfirman bila mereka tidak kalah dan terusir dari Madinah, mereka akan diazab oleh Allah. Kekuasaan, kekuatan dan kemegahan kaum yang zalim dan kafir, siklusnya hanya sebentar karena Allah amat cepat memberikan siksaan. Bukankah kehancuran kaum yang durhaka di saat para Nabi dan Rasulnya masih hidup?
Kebebasan dan mudahnya mereka mendapatkan kekayaan, kekuasaan dan kemegahan, seperti pemilik yang memberikan makan dan minum pada hewan ternak. Terlihat hidupnya sangat mudah dan disediakan tempat. Binatang ternak seperti tak pernah memikirkan harus pergi mencari makan dan minum. Namun perhatikan apa yang terjadi setelah itu?
Hewan ternak hanya bergaul dengan makanan dan minuman saja. Tak ada fasilitas lain. Di luar pagar memang harus berjuang untuk hidup, namun medan kehidupan sangat luas dan mempesona. Kehidupan seperti apa yang dipilih? Daya akal, jiwa dan raga binatang ternak tak terasah bergulat dengan kehidupan, yang ada hanya makan, minum dan tidur saja. Setiap lapar dan haus tinggal berteriak dan menunggu jadwalnya saja. Sangat monoton sekali.
Namun di kehidupan ini lebih banyak yang memilih sebagai binatang ternak. Hidup hanya untuk makan, minum dan tidur. Hidup dalam kukungan fasilitas kandang yang sudah disediakan. Tak peduli bahwa seluruh fasilitasnya direkayasa untuk membinasakannya. Kebinasaannya hanya soal waktu saja.
0 komentar: