Membongkar Kebohongan dan Kejahatan
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Allah membongkar karakter orang kafir, musyrikin dan munafikin secara jelas dan gamblang hingga ke akar-akarnya. Untuk apa? Dibongkar apa yang ada di dalam hati dan niatnya. Dibongkar strategi dan operasional hariannya. Dibongkar mimpi dan targetnya. Adakah yang salah dengan hal ini?
Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumudin membongkar karakter ulama suu dan ulama yang benar. Dibongkar kamuflasenya. Dibongkar orientasinya. Dibongkar kebiasaannya. Apakah Imam Al Ghazali telah mengghibah dan memfitnah?
Allah dan Rasulullah saw membongkar semua prilaku penguasa yang Zalim. Dibongkar apa yang diperbuatnya. Dibongkar cara memandang terhadap kekuasaannya. Dibongkar cara pemerintahannya. Apakah ini membongkar aib?
Imam Ibnu Qayyim dalam Madarijus Salikin membongkar semua ragam pemikiran yang sesat dan salah secara aqidah dan penuh bid'ah. Apakah ini perbuatan yang salah?
Kawan, disinilah kita harus bisa memilah dan memilih, kapan menutupi aib dan kapan membongkar rencana jahat? Kapan menutupi aib itu kebaikan dan kapan membongkar keburukan itu pun sebuah kebaikan pula. Jangan menyamaratakan. Jangan salah menempatkannya.
Menutupi keburukan, dengan dalih menutupi aib, yang akhirnya menimbulkan keburukan yang kolosal, sama saja menjadi pendukung keburukan. Menutupi rencana jahat dengan dalih khawatir memfitnah, sama saja menjadi bemper keburukan. Diam dan tak berpihak dalam kasus ini adalah bukan kebaikan. Sama saja menjerumuskan orang banyak dalam keburukan.
Bila keburukan itu sudah nyata, mengapa diam? Bila keburukan itu soal ijtihad maka berdiamlah. Bila kerusakan itu sudah nyata, mengapa diam dan tak berpihak? Bila kerusakan itu masih dalam perdebatan intelektual maka diam adalah sebuah kebijaksanaan.
Menampilkan sebuah fakta buruk dan diselimuti kejahatan, apakah sebuah keburukan?
0 komentar: