Manajemen Kekayaan dalam Kisah Nabi Syuaib
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Berkarya dan mengelola harta, untuk apa? Hanya menjadi kaya? Terpenuhi semua kebutuhan dan keinginan? Membuat orang terkagum dengan keberlimpahan yang dimiliki? Itukah maksud harta diciptakan?
Imam Ahmad bin Hambal dan Syeikh Abdul Qadir Jaelani menjadi pengelolaan harta untuk membersihkan jiwa, hati dan pikiran. Umar bin Khatab menjadikan tolak ukur kesalehan dan pengamanahan kekuasaan dilihat dari pengelolaan harta.
Besitan hati yang positif. Ide-ide kreativitas. Ide-ide karya kebaikan bersumber dari pengelolaan harta yang halal. Seperti itulah pesan imam Al-Ghazali. Bahkan terkabulnya doa berasal dari pengelolaan harta yang halal.
Mana yang lebih baik, bermanfaat dan kuat kekuatannya, memiliki kekayaan yang berlimpah sebagai sarana mewujudkan cita-cita atau terkabulnya sebuah doa? Banyak investasi yang gagal karena sumber dananya dari keharaman dalam pengelolaan harta.
Kaum Madyan dibalikan tanah tempat tinggalnya. Dihujani batu yang berasal dari tanah yang terbakar. Penyebabnya, pengelolaan hartanya menurut kehendak egonya dan warisan manajemen harta para leluhurnya. Bahkan dalam transaksi bisnisnya mereka mengabaikan keadilan takaran dan timbangan. Mengabaikan hak-hak yang terlibat bisnis tersebut.
Nabi Syuaib diutus kepada kaum Madyan misinya khusus dalam mengelola harta, kekayaan dan investasi. Kekayaan dapat menghancurkan sebuah bangsa dan negri. Kesalahan pengelolaan sumber daya akan menghancurkan sebuah kaum. Kesalahan pengelolaan anggaran negara akan memiskinkan rakyatnya. Itulah misi perbaikan Nabi Syuaib.
Umat Nabi Nuh, Hud, Luth, dan Shaleh hancur karena berbagai sebab. Namun kehancuran kaum Nabi Syuaib disebabkan oleh mismanajemen dalam pengelolaan kekayaan dan disorientasi kepemilikan harta. Mismanajemen kekayaan disebabkan oleh kemusyrikan yang tidak mentauhidkan Allah. Di saat harta dianggap milik pribadi bukan amanah Allah, disitulah awal kehancuran dalam berinteraksi dengan kekayaan.
0 komentar: