Tuntasnya Ijtihad Ali-Siti Aisyah-Muawiyah di Perang Jamal dan Siffin
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Pelajari pergesekan-pergesekan antar Sahabat, Tabiin, penguasa dan ulama di dunia Islam. Apa yang terjadi pada mereka? Semua soal ijtihad. Bukankah benar atau salah berijtihad meraih kebaikan di sisi Allah?
Pergesekan sejarah jangan menciptakan golongan dan aliran baru, atau meneruskan tradisi pengelompokan dan penggolongan masa lalu.
Jangan sebab mendukung Ali, Hasan, Husein dan Ahlulbait, terbentuklah Syiah. Ketika kecewa dengan Ali dibuatlah kelompok Khawarij. Apakah akan seperti ini terus?
Hidup di era yang semakin terbuka, namun pemikirannya masih terkotak-kotak dan dikendalikan oleh masa lalu. Bukan untuk ini menyelami sejarah
Ali bin Abi Thalib dengan Siti Aisyah, bagaimana akhirnya? Terpecah belahkah? Diobati seluruh pasukan Siti Aisyah. Dikawalnya hingga ke rumah.
Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abu Sofyan. Bagaimana akhirnya? Perundingan damai. Tak ada hujatan antara mereka.
Ketika Ammar bin Yasir gugur, tersadarlah Muawiyah bin Abu Sofyan, dipihak mana dia sesungguhnya. Pertikaian pun reda.
Di era yang penuh fitnah, beberapa Sahabat gugur sesuai Nubuwah Rasulullah saw. Akhirnya mereka tersadar dipihak mana masing-masing dari mereka. Inilah salah satu sebab rekonsiliasi.
Persoalan tuntas. Perdamaian menciptakan kedengkian pihak pengacau. Pengacau pun berusaha membunuh Muawiyah bin Abu Sofyan dan Ali bin Abi Thalib.
Persoalan Ali-Siti Aisyah-Muawiyah sudah tuntas di eranya. Mengapa generasi berikutnya masih menyalakan api perpecahan?
Hasan bin Ali menyempurnakan perdamaian ini. Terjadilah tahun penyatuan seperti yang disarankan Ali bin Abi Thalib dan Nubuwah Rasulullah saw.
0 komentar: