Tanda Pertolongan Allah, Ketenangan
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Tanda datangnya pertolongan Allah adalah ketenangan jiwa.
Saat nabi Musa akan menghadapi Firaun di Istana. Yang diajarkan adalah doa ketentraman.
Saat Baitul Aqabah 2 antara jamaah haji dari Madinah dengan Rasulullah saw, Allah menurun ketentram jiwa. Ketentraman jiwa, lambang keyakinan dan keberanian.
Saat Siti Masyitoh akan diceburkan ke minyak yang panas oleh Firaun bersama anaknya yang masih bayi. Sang bayi diberikan anugerah berbicara. Isinya, untuk menentramkan hati sang ibu.
Saat perang Badar berkecamuk. Allah menurunkan ketentram kedalam hati pasukan Muslimin. Bahkan ada yang mandi junub karena bermimpi. Turunnya air hujan pun untuk menentramkan jiwa pasukan.
Saat pemuda Ashabul Ukhdud menghadapi kobaran api menyala, tak ada ketakutan dan keraguan. Ketentraman menguasai jiwanya.
Saat Omar Mukhtar, ulama kharismatik dari Libiya, menghadapi tiang gantungan penjajah Italia. Saat Sayid Qutb diikat tali gantungan pada lehernya oleh rezim Mesir. Tak ada ketakutan dan keresahan. Ketentraman mereka telah menghujam mengalahkan semua ketakutan manusia.
Andai hidup dipenuhi keresahan, gundah-gulana, ketakutan, kekhawatiran. Tanyakan pada dirimu, dimana posisi Allah dalam jiwa kita ? Sehingga Allah tidak menolong kita dengan anugerah ketentram jiwa ?
Andai kita sudah berani menghadapi kematian. Maka semua tantangan yang ada di dunia tidak akan mengusik ketentraman jiwa kita.
Pertolongan Allah selalu menghampiri pada jiwa yang mencintai kematian.
Jiwa yang selalu siap menghadapi kematian. Merekalah para penikmat kehidupan.
0 komentar: