Syarat Menjadi Tokoh Umat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Hasan Al Bashri Orang tuanya hanyalah budak. Namun kemudian dimerdekakan. Namun di era khalifah Abdul Malik bin Marwan, masyarakat Bashrah sangat menghormati Hasan Al Bashri. Apa sebabnya?
Khalifah bertanya pada penduduk Bashrah, "Siapa yang menjadi tokoh di kota Bashar?" Sang penduduk menjawab, "Al Hasan." Sang Khalifah melanjutkan, "Dia hamba sahaya atau orang Arab?" Sang penduduk menjawab, "Hamba Sahaya." Sang khalifah terperangah, "Bagaimana mungkin seorang hamba sahaya menjadi tuan bagi bangsa Arab?"
Sang penduduk menjawab, "Iya, bisa." Khalifah melanjutkan, "Dengan modal apa dia memimpin?" Sang penduduk menjawab, "Dia tidak membutuhkan harta duniawi yang kita punya, dan kita membutuhkan ilmu yang dimilikinya."
Sang Khalifah bertanya tentang ciri-ciri sifatnya. Dijawab, "Dia adalah orang yang paling cepat melaksanakan perintah Allah, dan paling banyak meninggalkan larangan Allah."
Hasan Al Bashri terkenal methodelogi tasawufnya yang lebih mengedepankan takut kepada Allah. Ini sesuai dengan pesan Umar Bin Khatab kepada Abu Musa, "Pemahaman agama itu tidak ditentukan oleh luasnya pengetahuan dan banyaknya riwayat. Tetapi dalamnya pemahaman agama ditentukan oleh sikap takut kepada Allah."
Ciri-ciri takut kepada Allah adalah cepat melaksanakan perintah Allah dan paling banyak meninggalkan larangan Allah. Itulah karakter yang melekat pada Hasan Al Bashri.
Suatu hari seseorang bertanya pada Hasan Al Bashri, "Sesungguhnya aku berusaha untuk mendirikan shalat malam, namun tidak kuat melakukannya. Ingin bershadaqah, namun tak sanggup. Apa solusinya?" Menurut Hasan Al Bashri itu tanda kekaratan hati. Bagaimana membersihkannya? Mulailah dengan duduk bersama ulama di majlis ilmu."
0 komentar: