Prestasi, Untuk Akhiratkah?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Suatu hari, nabi Dawud mendatangi seorang Rahib di sebuah goa. Di depan sang Rahib terdapat kuburan. Setiap hari sang Rahib dzikrulmaut di goa tersebut.
Nabi Dawud berkata," Kuburan siapa ini ?" Sang Rahib menunjukan sebuah lempengan tembaga di dinding goa. Dawud pun mendatangi lempengan tersebut. Apakah isi tulisannya?
Laki-laki ini seorang raja yang berumur seribu tahun. Telah membangun seribu kota. Menaklukan seribu kelompok pasukan musuh. Juga menikahi seribu wanita. Lalu sekarang terbujur bangkai menjadi tulang belulang saja.
Bukankah laki laki tersebut sudah memiliki seluruh prestasi dunia ?
Kelak, prestasi dunia hanya tinggal cerita. Bisa jadi hanya tinggal tulisan. Mungkin juga hilang ditelan zaman.
Andai prestasi dunia tak seiring dengan prestasi akhirat, apa yang tersisa ? Apakah kehebatan dunia yang penuh kebanggaan kesombongan bisa menyelamatkan ?
Prestasi akhirat kadang tercermin dari prestasi dunia. Namun kadang prestasi akhirat tidak membutuhkan prestasi dunia.
0 komentar: