basmalah Pictures, Images and Photos
Perpecahan, Menuju Keterpaduan Baru - Our Islamic Story

Choose your Language

Perpecahan, Menuju Keterpaduan Baru Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Makhluk sosial itulah manusia. Ing...

Perpecahan, Menuju Keterpaduan Baru

Perpecahan, Menuju Keterpaduan Baru

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Makhluk sosial itulah manusia. Ingin bersama namun ada perbedaan. Akhirnya muncullah konflik. Perbedaan maksud, pemikiran, ilmu, pemahaman hingga yang terakhir kepentingan itulah penyebabnya, walau pada dasarnya memiliki tujuan yang sama. Ada yang harus diperdalam dalam setiap perbedaan, mengapa saya berbeda? Apa maksud besar sebuah perbedaan? Diri, kelompok atau organisasi? Duniawi atau ukhrawi?

Ketika Rasulullah saw wafat, semua sahabat sepakat, harus segera ada pemimpin baru. Pertanyaan siapakah? Dari Muhajirin atau Anshar? Dari Muhajirin, Abu Bakar ataukah Ali bin Abi Thalib? Dalam setiap titik peralihan, memang selalu muncul perbedaan, menuju kehancuran atau lompatan? Keberhasilan kepemimpinan, apakah penerusnya semakin lebih baik atau terpuruk? Bagaimana di era Khalifatur Rasyidin pasca wafatnya Rasulullah saw? Islam menyebar ke pelosok dunia. Ini bukti kesuksesan Rasulullah saw menyiapkan kader penerus.

Ada kejadian luar biasa pasca syahidnya Utsman bin Affan. Terbunuhnya seorang Khalifah bukanlah masalah remeh, harus segera diselesaikan. Semua sepakat Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya, namun bagaimana cara menghukum para pemberontak? Yang harus diselesaikan terlebih dahulu, memulihkan suasana agar kondusif atau menghukum para pemberontak? Disinilah terjadi perbedaan tajam antara Ali-Aisyah-Muawiyah. Semangatnya sama, menyelesaikan masalah, namun bagaimana caranya?

Setiap konflik ada perbedaan, namun ada juga persamaannya. Alam itu berbeda, namun ada tali penghubungnya yang menyatukan keteraturan alam. Kejelian ini ada pada Hasan bin Ali. Benih-benih penyatuannya sudah ada di era Ali-Aisyah-Muawiyah, Ali-Aisyah berdamai. Mereka kembali ke Mekah dan Kufah. Ali-Muawiyah melakukan proses Tahkim, namum kelompok Abdullah bin Saba dan Khawarij selalu ingin menghancurkannya. Mengapa mereka kembali menyatu? Diingatkan kembali sabda-sabda Rasulullah saw tentang perpecahan. Diingatkan kembali, memori saat mereka duduk bersama Rasulullah. Diingatkan kembali tanggungjawab terhadap bangsa. Siapa yang akan mengurus negara dan rakyatnya?

Ali-Aisyah-Muawiyah memang berkonflik, namun di dalam hati mereka memiliki tujuan yang sama. Menghukum para pemberontak. Menghukum para pembunuh Utsman bin Affan dengan cara persepsi mereka sendiri. Ini yang dibaca oleh Hasan bin Ali. Ini yang menjadi titik sentral perbaikan dan penyelesaian oleh Hasan bin Ali. Setiap perbedaan akan menghadirkan generasi baru yang menyatukannya kembali. Generasi yang memahami masa lalu dan mengantisipasi masa depan. Itu ada pada Hasan bin Ali.

Kota Kufah dan Madinah. Mercusuar ilmu pengetahuan saat itu. Namun memiliki prinsip yang berbeda dalam prinsip penggaliannya. Madinah, memiliki prinsip segala permasalahan  harus diselesaikan bila ada basis pemikiran dari Al Quran dan As sunnah. Bila tidak ada maka didiamkan. Kufah, masalah bisa diselesaikan dengan penggalian akal dengan filosofi Al Quran dan As Sunnah. Madinah, tidak bisa memberikan solusi baru bila masalah sebelumnya tidak ditemukan dalam Al-Quran dan As Sunnah. Kufah, bisa tergelincir bila memfokuskan pada akal saja. Maka lahirlah perbedaan dan perdebatan para ulama.

Imam Syafii muncul menyatukan kedua kutub perbedaan ini. Al Quran dan As Sunnah harus menjadi pondasi hukum, namun bagaimana menjaga agar tidak terjadi ketergelinciran akal? Bagaimana akal menggali hukum dengan benar? Bagaimana membingkai akal dengan pondasi yang benar dan kokoh? Imam Syafii menyatukan keduanya dengan kaidah Ushul Fiqh. Madinah dan Kufah akhirnya menyatu. Generasi pemersatu selalu melihat ruang keterhubungan dan penyatuan dalam perseteruan pertentangan. Menurut Sayid Qutb, bukan perbedaan yang menyebabkan perpecahan, tapi dominasi hawa nafsulah yang menyebabkannya.

Abdullah Ibnu Masud berkeliling negri. Setiap kaum memiliki logat intonasi berbicara yang berbeda. Akhirnya, terjadi perbedaan dalam membaca Al-Quran. Abdullah Ibnu Masud melihat kaum muslimin bersitegang tentang bagaimana membaca Al Quran yang terbaik? Bagaimana mencegah perpecahan ini?  Umat Islam sudah menyebar ke seluruh negri, bagaimana mencegah agar tidak ada satu pun yang berbohong atas nama Rasulullah saw? Bila setiap orang mengaku ini Sunnah Rasulullah saw, bisa menimbulkan perpecahan dengan mengatasnamakan sunah Rasulullah saw? Setiap konflik selalu ada generasi yang bisa menyatukannya. Siapa yang bisa menuntaskannya?

Ustman Bin Affan menuntaskan persoalan perbedaan bacaan al Qur'an dengan mengkodifikasikannya sesuai kaidah ketika al Qur'an itu turun. Imam Bukhari meneliti hadist-hadist Rasulullah saw dengan kategori Shahih, Hasan, Da'if dan Mungkar. Sehingga tak ada lagi ruang perpecahan yang menghancurkan. Setiap perbedaan, setiap perpecahan, setiap konflik selalu menghadirkan penyatuan. Seolah-olah ada kaidah hukum, setelah perpecahan ada penyatuan seperti sebuah kaidah yang sudah terkenal bahwa setelah kesulitan ada kemudahan.

Ilmu Fiqih menyebar ke seluruh negri. Interaksi umat Islam dengan beragam pemikiran mulai terjalin. Pengetahuan terhadap peradaban Yunani, Persia dan India mulai digali. Akhirnya umat Islam bersentuhan dengan ilmu Filsafat yang kebanyakan dari Yunani. Ilmu Fiqh cendrung pada formalitas ibadah. Ukurannya apa apa yang terlihat dan dilakukan, sehingga disebut ilmu Zahir. Filsafat berkaitan dengan akal yang mengacaukan pemikiran. Ada yang beribadah yang mementingkan rasa dan hati, fokus pada suasana bathin berupa takut, harap dan cinta. Disini terjadi perseteruan luar biasa antara pendukung ilmu zahir, akal dan bathin. Korbanya adalah Al Hallaj yang dituduh mengajarkan kesatuan wujud antara Tuhan dan Makhluk. Akhirnya dia dihukum mati. Perpecahan besar pun dimulai. Siapa yang menyatukannya?

Al Ghazali mempelajari ilmu Fiqh hingga mumpuni. Membelajari ilmu logika dan filsafat.  Mempelajari ilmu jiwa. Akhirnya terlahir karya besar yaitu Ihya Ulumudin. Dengan Ihya Ulumudin, Ilmu Zahir, Akal dan Bathin berpadu. Akal diasah untuk menemukan hakikat diri, hidup dan Allah. Akal tanpa hati dan Fiqh akan tersesat. Fiqh tanpa hati akan kehilangan manisnya ibadah dan tak tercapainya tujuan ibadah. Hati tanpa Fiqh, ibadanya tidak diterima karena melabrak takaran dan ketentuannya. Semua yang berbeda, semua yang bertentangan, semua yang menimbulkan perpecahan ternyata bisa dipadukan. Hanya butuh, dengan apa direkatkan? Bagaimana merekatnya?

Semua perpecahan akhirnya berujung pada keterpaduan pula. Perpecahan membentuk kubu yang jelas tak tersamar. Konflik menjelaskan perbedaan yang ekstrim. Namun dari perbedaan yang ekstrim itulah kita melihat sebuah jalinan yang sebenarnya saling terhubung dan berpadu. Konflik itu menuju pada penyatuan baru untuk menghadapi tantangan baru. Konflik sebuah penyesuaian karena terguncang dengan tantang baru yang bermunculan. Ada kebaikan, ada inovasi dalam setiap konflik. Begitu pun dalam berbangsa, berorganisasi dan berjamaah? Temukan cara baru untuk menyatukannya.

0 komentar:

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (176) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)