Perjuangan, Tak Pernah Terputus
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Perjuangan selalu bersambung, yakinlah. Itulah hukum kesinambungan sejarah. Ajaran tauhid dimulai dari nabi Adam, ditutup oleh nabi Muhammad. Berhentikah? Selalu akan hadir generasi baru. Yang terus menyebar ke setiap penjuru.
Saat perjuangan seakan terhenti. Sesungguhnya Allah sedang melahirkan generasi baru yang tak terduga. Saat Imam Abu Hanifah wafat, di waktu itu pula lahirlah Imam Syafii. Kadang generasi itu lahir dari didikan kita sendiri. Kadang lahir dari tempat yang tak terduga.
Bagaimana perjuangan Raden Fatah sultan Demak, kemudian berlanjut ke Sultan Agung dari Mataram? Bagaimana perjuangan Sultan Hasanuddin terhenti di Makasar, lalu muncul perjuangan baru di Banten dan Trunojoyo di Madura? Begitulah, walau mereka tak pernah bertemu, namun mengapa memiliki langkah yang sama? Bertemu dalam ruang pemikiran. Bertemu dalam ruang jiwa. Kadang mereka meninggal buku-buku. Kadang mereka hanya meninggalkan kisah-kisah perjuangan yang terus dikisahkan dari generasi ke generasi. Seperti itulah pertemuan mereka.
Imam Syafii tidak pernah bertemu dengan imam Abu Hanifah. Namun Imam Syafii bertanya dengan gurunya Imam Malik tentang kiprah imam Abu Hanifah. Imam Syafii tidak hanya belajar keilmuan Abu Hanifah tetapi juga biografinya dari imam Malik. Belajar harus memadukan pemahaman terhadap ilmunya ulama tetapi juga biografinya. Belajar pemikiran dari ilmunya. Belajar jiwa dan akhlak dari biografinya. Untuk itulah mengapa Imam Jauzy merangkum biografi para ulama dalam kitabnya Syair Alam An Nubula,Tadzkirah Huffazah. Begitu pula dengan beragam karya Imam At Thabari, Khatib Al Baghdadi dan imam Adzahabi.
Saat pangeran Diponegoro kalah dalam perang Sabil di Jawa. Apakah ada generasi baru yang bermunculan? Di 1930, saat Diponegoro ditangkap, di Banten seorang pemuda berusia 20 tahun pergi ke Mekkah untuk menuntut ilmu . Dari tangannya lahir KH Muhammad Khalil Bangkalan yang kemudian melahirkan KH Hasyim Ashari dan KH Ahmad Dahlan. Sang pemuda ini bernama Syekh Nawawi Al Bantani Jawai. Di saat Kiyai Mojo dan Kiyai Sentot ditangkap dan diasingkan. Telah disiapkan generasi yang memiliki cara berbeda dalam berjuang untuk negrinya.
Di saat Diponegoro memulai perang Jawa. Sejarah melahirkan Muhamad Khalil Bangkalan yang kelak menjadi kakek guru Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Yang menggerakkan dan mengorganisir masyarakat untuk bergerak secara pendidikan dan perjuangan senjata melawan penjajah.
Saat seluruh kekuasaan struktural digenggam Belanda, bermunculan semangat perlawanan dari sela-sela pesantren, pendidikan non formal, balik mushalah dan masjid. Dalam setiap perjuangan, selalu ada celah-celah sejarah. Dalam setiap perjalanan sejarah, selalu ada intervensi sejarah untuk menahan laju penurunan dan mendongkrak kenaikan. Intervensi sejarah kadang dilakukan oleh mereka yang sudah berkiprah. Namun terkadang berasal dari generasi baru yang tidak terduga.
Begitulah perjalanan perjuangan. Perjuangan membutuhkan energi dan semangat lintas generasi. Perjuangan membutuhkan tanggungjawab setiap generasi. Perjuangan membutuhkan sumbangsih setiap generasi. Setiap generasi memilik peran untuk mengisi ruang kosong yang belum ditunaikan oleh generasi sebelumnya.
0 komentar: