Peradaban Islam, Tertutupkah?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Peradaban Islam, tertutup? Rasulullah saw melarang Umar bin Khatab mempelajari Taurat, namun berdiskusi panjang dan menerapkan strategi Persia di Khandaq.
Rasulullah saw tak kompromi atas ajakan menyembah berhala agar damai, namun meminta musyrikin mengajarkan muslimin membaca pasca Badar
Para Sahabat menjaga orisinalitas Al-Qur'an, namun Umar mengadopsi beberapa kebijakan administrasi Persia dalam perbendaharawan negara
Ulama menjaga kesahihan Hadist, namun menyerap buku dan manuskrip Yunani, Persia dan Romawi di era Harun Al Rasyid di perpustakaan Baitul Hikmah
Saat perpustakaan Alexanderia dianggap Eropa sebagai sumber legasi kaum pagan yang sesat, Bani Muwahidin menjaganya untuk dipelajari
Dengan keorisinalitasan Al-Qur'an dan Hadist, dan prinsip ulama, muslimin memiliki imunitas kuat dalam berinteraksi dengan ragam peradaban yang ada di dunia.
Saat Eropa bergelut dalam sektarian agama di abad pertengahan, muslimin memancarkan budaya maju, majemuk, kosmopolitan, ilmu dan teknologi
Muslimin pun memanfaatkan teknologi kertas pada 751 M dari dinasti Tang Tiongkok untuk membangun proyek penerjemahan manuskrip seluruh dunia
Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw dimanfaatkan untuk mewarnai dan merekayasa ulang peradaban yang telah ada.
Contoh riil di Nusantara, Walisanga berhasil merekayasa ulang budaya yang telah ada dengan kebijaksanaan syariah yang kokoh dan lentur
Setelah diracik ulang dengan nilai Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw, kebudayaan yang ada disebarkan ke penjuru dunia. Maka lahirlah Renaisance di Eropa
0 komentar: