Orang Disekitar Kita
Oleh: Nasruloh Baksolahar
Adakah yang dominan di semesta ini? Semua pasti ada penyeimbangnya. Kebaikan yang dominan menimbulkan keterlenaan dan kemanjaan. Keburukan yang dominan menciptakan kerusakan dan keputusasaan. Rasulullah saw meminta sehari kenyang dan sehari lapar agar bisa bersyukur dan bersabar. Inilah puasa terbaik, yang memadukan perbedaan secara bergiliran dan konsisten. Kenyang terus menimbulkan penyakit dan kelalaian. Lapar terus menciptakan kelelahan dan kelemahan. Memadukan keduanya dalam rentang yang sama itulah kebugaran.
Burung tak bisa terbang dengan satu sayap. Manusia tak bisa berjalan sempurna dengan satu kaki. Panas dan dingin, membuat udara menjadi sejuk. Tak ada yang berani mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi bila tak ada rem yang pakem. Kekuatan melaju dan menghentikan menimbulkan keberanian. Andai tak ada dataran tinggi dan rendah apakah ada aliran sungai? Perbedaan tekanan dan ketinggian menciptakan pergerakan.
Takut dan harap, bila diramu menghasilkan ketentraman. Orang yang bijaksana selalu bisa mencampur hal yang sangat bertolak belakang menjadi paduan baru yang positif. Setiap perbedaan memiliki peran yang tak bisa tergantikan. Setiap perbedaan ada satu titik kesamaan yang bisa disatukan. Seperti Nusantara yang berbeda suku dan bahasa, mengapa bisa disatukan? Tak selamanya yang berbeda-beda itu tidak ada titik kesamaan. Tak selamanya yang sama itu tidak ada titik perbedaan. Lihatlah dengan jeli dan seksama.
Di inti bumi penuh magma yang panas. Di daratan penuh dengan air dan es. Hasilnya, tanah yang kita injak menjadi hangat. Hasilnya, bumi itu lambat panas dan dingin, sehingga saat terjadi pergiliran siang dan malam kondisi alam menjadi tidak ekstrim. Inilah penyebab bumi sangat nyaman untuk ditempati. Benci dan cemburu bila dipadukan menjadi kehangatan cinta.
Apa pun karakter istri, suami, anak, saudara, orang tua, atasan, rekan kerja dan teman, yang tidak kita sukai, pada hakikatnya untuk menyerasikan karakter kita. Menyeimbangkan keburukan karakter kita agar menjadi baik. Menjaga kebaikan kita agar lebih baik. Mengapa banyak teman yang dipertemukan? Mengapa banyak teman yang dekatkan? Semua untuk melengkapi kehidupan ini.
Tanah yang gembur, hasil perpaduan antara tanah yang kering dan terlalu banyak air. Perpaduan kering dan basah membuat kehidupan bagi tumbuhan. Tugas manusia hanya mencari takaran yang pas dari berbagai aneka ragam perbedaan yang bertolakbelakang. Inilah seni berkreasi dan memimpin.
Satu warna membosankan. Banyak warna membingungkan. Lalu bagaimana berkreasi dari berbagai warna untuk menciptakan keindahan? Bagaimana mengkombinasikan warna agar serasi untuk berbagai situasi? Mempola, menata, mengkombinasikan berbagai karakter manusia dalam satu wadah sebuah keluarga, dalam wadah organisasi dan lembaga. Itulah desain Allah dalam mempertemukan dan menata berbagai karakter manusia di kehidupan ini.
Kehadiran orang tua, teman, istri, suami dan anak dalam kehidupan pribadi kita, bukanlah pertemuan tanpa perencanaan dan desain Allah. Tinggal dipelajari, apa yang ingin Allah perbaiki dari kehadiran mereka bagi kita?
0 komentar: