Merasakan Kelembutan Hukuman Allah
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Persepsi azab Allah. Persepsi hukuman Allah. Bencana, kesulitan, dan kekurangan dipersepsikan sebagai hukum Allah terhadap manusia. Namun ada yang mempersepsikan berbeda. Dijauhkannya dari kebaikan justru sudah bertanda hukuman Allah.
Seorang ulama suatu hari terlambat shalat Subuh berjamaah. Keterlambatan ini sudah dianggap sebuah hukuman dan azab Allah pada dirinya sendiri.
Seorang ulama suatu hari tidak terbangun untuk bertahajud, ini sudah dianggap sebuah teguran Allah. Ada yang salah dalam mengelola harta. Ada yang salah dalam mengelola jiwa dari maksiat. Ada yang salah dalam mengelola waktu. Perbuatan maksiat, sudah dianggap sebagai hukuman Allah pada dirinya. Mengapa Allah membiarkan terjatuh dalam maksiat, padahal nabi Yusuf dihindarkan dari perbuatan dosa? Padahal Rasulullah saw terjaga dari semua kesalahan? Ketika tidak ada penjagaan dari Allah, bertanda ini sebuah hukuman dan teguran Allah. Apakah rasa ini ada pada kita?
Lalai dari zikir kepada Allah, sudah dianggap hukuman Allah. Mengapa Allah memalingkan dirinya dari mengingat-Nya? Ada apa pada dirinya? Sehingga Allah menjauh darinya? Ini sudah dianggap sebuah pukulan telak terhadap diri dan kehidupannya. Mungkin diri kita sudah teramat kotor dan rusak, sehingga kita dipalingkan dari mengingat Allah. Diri kita tidak layak, bukan tempat yang layak untuk mengagungkan Allah.
Ketika kita enggan membaca Al Qur'an bisa jadi ini hukuman dari Allah? Mengapa Allah memalingkan firman-Nya dari kita? Mengapa sebuah keagungan dan kemuliaan dihindarkan dari kita? Dijauhkannya dari kemuliaan, bukankah sebuah hukuman?
Dijauhkannya dari sahabat yang bertakwa adalah hukuman dari Allah. Mengapa pribadi-pribadi yang dilimpahkan kebaikan tidak didekatkan ke kita? Salah satu tanda keberkahan hidup seseorang adalah ketika Allah mentakdirkan orang dan sahabat terdekatnya adalah orang yang bertakwa. Keberhasilan para pemimpin hebat, salah satunya kehebatan dan ketakwaan orang-orang lingkaran dalamnya.
Keberhasilan Nurudin Zanky menggetarkan pasukan Frank Eropa karena hadirnya Syekh Abdul Qadir Jailani. Kehebatan Shalahuddin Al Ayubi dan Muhammad al Fatih karena pasukan, penasihat dan lingkaran ring satunya adalah para ulama dan tentara yang bertakwa.
Ketika kebaikan dijauhkan. Ketikan maksiat dan dosa dimudahkan. Ketika diri lalai dari mengingat Allah, sebenarnya itulah hukuman yang Allah terberat di kehidupan ini.
0 komentar: