Menjaga Kemuliaan Manusia
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Siapakah manusia? Pertanyaannya dasar yang bisa menggugah. Pertanyaan dasar yang bisa menyadarkan. Pertanyaan dasar yang bisa mengoptimalkan potensinya. Kesadaran ini harus menjadi titik awal semua perjalanan manusia. Kesadaran ini harus menjadi sarana merekayasa kehidupan dan akhir kehidupan itu sendiri.
Allah lebih memuliakan manusia dibandingkan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Allah lebih mencintai manusia dibandingkan cinta manusia terhadap dirinya sendiri. Allah lebih peduli terhadap manusia dibandingkan kepedulian manusia terhadap dirinya sendiri. Sadarkah? Allah lebih memahami manusia dibandingkan kepahaman manusia terhadap dirinya sendiri. Masihkah durhaka?
Sayid Qutb berkata, "Di bawah bayang-bayang Al Quran, aku hidup dengan melihat manusia sebagai makhluk yang lebih banyak mendapatkan penghormatan dibandingkan yang diberikan oleh manusia itu sendiri. Ia adalah makhluk yang ditiupkan padanya ruh ciptaan Allah. Dengan ditiupkan ruh ini, manusia menjadi khalifah di muka bumi.
Tiupan ruh sudah dianugerahkan Allah, sudah ditakdirkan sebagai penguasa bumi, ditakdirkan seluruh alam ditundukkan untuk manusia. Diperintahkan Malaikat dan Jin untuk bersujud pada manusia, betapa sangat dahsyat kekuatan manusia. Belum sadarkah?
Ali bin Abi Thalib perah merasa heran dengan sikap manusia terhadap dirinya. Mengapa manusia mengkerdilkan dirinya, padahal seluruh kemuliaan makhluk ada padanya? Seluruh solusi hidup ada pada genggamnya? Seluruh sarana dan prasarana sudah disediakannya?
Andai bukan untuk menjaga kemuliaan manusia, maka Allah tidak akan menurunkan para Nabi dan Rasul. Andai bukan untuk menjaga manusia, maka Allah tidak akan menurunkan Kitab Suci. Semua hukum agama, semua hukum kehidupan, semua sunatullah yang ada di alam semesta tujuannya hanya satu untuk menjaga kemuliaan manusia.
0 komentar: