Menciptakan Lompatan Hidup
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Berkah, itulah cara hidup muslim. Bagaimana berbuat 1 kebaikan dibalas 10 kebaikan sampai tak terhingga? Meraih surga walau hanya dengan satu biji kurma. Allah selalu melipatgandakan tak terhingga. Menahan hawa nafsu sebentar di dunia, namun diganjar kebahagiaan abadi di akhirat. Allah selalu membalas yang lebih baik dari ikhtiar manusia.
Manusia berikhitiar, Allah akan melipatgandakan hasilnya. Kuncinya, bertakwalah. Pintunya, ikhlaslah. Itulah kunci keberkahan. Tanpa takwa dan ikhlas, satu kebaikan hanya dibalas 1 kebaikan juga. Dengan takwa, sebuah ikhtiar mampu menciptakan 10 kekuatan yang lebih dahsyat. Minimal satu kekuatan menciptakan 2 kekuatan. Allah memberikan kekuatan berlipat-lipat dalam menghadapi pertarungan hidup bila bersabar. Maka tak ada kekuatan apa pun yang mampu mengalahkan orang yang bersabar.
Ikhtiar memberdayakan potensi manusia. Mengelola energi jiwa menjadi karya, bila didiamkan akan merusak dirinya sendiri dan menciptakan kerusakan. Bukankah kerusakan akibat waktu senggang yang tak diberdayakan untuk berkarya? Sedangkan takwa dan ikhlas, cara mendapatkan pertolongan Allah dan kekuatan semesta, dukungannya dari berbagai penjuru. Itulah sebab keberkahan.
Bila beriman dan bertakwa, maka Allah akan memakmurkan sebuah negri. Dengan doa nabi Ibrahim, negri Hijaz yang kering kerontang dan tandus sekarang menjadi negri-negri yang kaya raya. Ikhtiar manusia hanya sarana bahwa kita serius menjemput rezeki dan karunia Allah. Ikhtiar hanya sebuah persaksiannya di hadapan Allah bahwa kita butuh Pertolongan-Ny
Dalam Surat Nuh, Allah memberikan keberkahan melalui Istighfar. Kebun yang tandus bisa memunculkan mata air, sungai dan buah-buahan. Yang tidak memiliki keturunan menjadi memiliki keturunan. Semua keajaiban hidup bisa kita ciptakan. Semua keberkahan hidup bisa kita munculkan. Kuncinya sertakan Allah. Perbaiki ketakwaan diri.
Banyak negri-negri yang sumberdayanya melimpah, namun tak diberikan keberkahan. Keberkahan itu bukan dari sumber daya alam, tetapi dari sumber daya manusia. Kekuatan jiwa yang terhubung dengan Allah. Kekuatan jiwa yang menyerahkan totalitas hidupnya pada Allah akan melahirkan karakter unggul yang menyebabkan keberkahan itu dihadirkan oleh Allah.
Keberkahan itu menghasilkan sebuah lompatan yang bisa melampui segala hal yang telah ada. Melampaui segala hal yang pernah ditemukan. Melampui semua kekuatan dan keberhasilan peradaban yang pernah ada. Para Sahabat Rasulullah saw, diakhir wafatnya Rasulullah saw posisi kekuatannya sudah menyamai Romawi, Persia dan Mesir dengan mengirimkan utusannya menemui kaisar, kisra dan para penguasa.
Di masa Umar Bin Khatab, peradaban Islam melampaui peradaban yang telah ada di muka bumi. Di masa bani Ummayah, Islam menembus sebagian Eropa Barat. Di masa Turki Utsmani, Islam menembus Eropa Timur hingga pengiriman wali sanga ke Nusantara.
Keberkahan itu melampaui semua kekuatan Ilmu Pengetahuan. Saat nabi Sulaiman berdiskusi bagaimana agar ratu Balqis beriman. Jin memiliki kekuatan untuk memindahkan singgasana ratu Balqis sebelum nabi Sulaiman bergeser. Namun manusia dengan kekuatan Ilmu, hikmah dan ketakwaannya, mampu memindahkan singgasana sebelum nabi Sulaiman berkedip. Itulah kekuatan jiwa bertakwa. Yang belum ada bisa ada. Yang tidak mungkin menjadi mungkin. Karena Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Bila hanya mengandalkan akal saja. Bila mengandalkan potensi manusia saja. Semua keberhasilan akan rapuh dan hancur sesuai kefanaan manusia dan semesta. Bila mengandalkan kekuatan diri, maka tidak akan pernah tercipta sebuah keajaiban. Menyertakan Allah dalam membangun dan berkreasi. Menyertakan Allah dalam mengelola hidup dan kehidupan. Itulah kunci membuat sebuah lompatan hidup yang mencengangkan.
0 komentar: