Kisah di Al-Qur'an Pembimbing Sejarawan dan Arkeolog
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Kisah di Al-Qur'an telah melampaui dan mendahului bukti-bukti arkeologi. Kisah di Al-Qur'an didukung oleh hasil temuan para Arkeolog.
Bila bukti Arkeologi tak mendukung kisah pada Al-Qur'an, apakah Al-Qur'annya yang salah? Tanpa didukungan ilmu pengetahuan pun Al-Qur'an tetap benar. Sebab banyak rahasia yang belum bisa diungkap oleh manusia.
Al-Qur'an justru membimbing para Arkeolog dan Sejarawan untuk mengungkap sejarah yang hilang sebab buktinya tenggelam di tanah dan lautan
Daerah yang kaumnya di azab Allah, ternyata kawasannya rawan gempa, banyak gua dan jadi jalur perlintasan udara. Apakah daerahnya sejak awal memang rawan bencana?
Atau Kawasan yang kaumnya di azab Allah, sejak kaumnya durhaka kepada Allah terjadi perubahan geologis di kawasan tersebut sehingga jadi rawan bencana?
Bukti-bukti arkeologi pun memaparkan bahwa kawasan tersebut pernah meraih puncak kemakmuran maupun puncak kehancuran yang disebabkan bencana besar
Bagaimana kisah burung Ababil yang menyerang tentara Abrahah? Punggawa Konstantinopel menyebutkan di abad 6M, penyakit cacar menyebar di Mesir
Sejarawan di abad 18 berkisah penduduk Habasyah menyebutkan bahwa raja Abrahah dan tentaranya terkena penyakit seperti cacar.
Banyak historiografi dari berbagai kawasan dunia yang dikumpulkan oleh sejarawan yang mendukung kisah-kisah dalam Al-Qur'an
Bila sejarawan menerima historiografi sebagai bukti sejarah, mengapa Al-Qur'an tidak menjadi referensi utama dalam penggalian sejarah dan arkeologi?
Sejarawan dan arkeolog akhirnya menundukkan hatinya pada kebenaran kisah-kisah di Al-Qur'an. Dijadikan pedoman hidup bukan ilmu semata
Sumber:
Sejarah Nabi Ibrahim, Abbas Mahmud Al-Aqqad, Rene Islam
0 komentar: