Kebrilianan Para Sahabat Hasil dari "Meminta Tolong dan Mencontek"
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Bagaimana menyelesaikan persoalan dengan mudah, tanpa perlu kecerdasan brilian? Bagaimana yang rendah IQnya pun bisa secerdas yang paling pintar?
Paling mudah menyelesaikan persoalan adalah dengan meminta tolong dan mencontek. Bukankah itu yang dilakukan di sekolah saat ujian mata pelajaran?
Minta tolonglah. Menconteklah. Itu Cara termudah dan tercepat dalam menyelesaikan persoalan kehidupan pribadi, termasuk bernegara.
Para Nabi dan Rasul, setiap helaan nafasnya selalu memohon pertolongan kepada Allah. Setiap memulai pekerjaan selalu memohon pertolongan Allah.
Rasulullah saw bila sedang atau akan menghadapi persoalan, Allah mengutus Jibril untuk membacakan kisah para Nabi dan Rasul sebelumnya. Untuk apa?
Para Khalifatur Rasyidin saat menghadapi persoalan selalu "mencontek" Al-Qur'an dan mengumpulkan para Sahabat, apakah Rasulullah saw pernah menghadapi masalah sama?
Ketika Umar bin Khatab menghadapi wabah Taun Amwas di Syam, dia mengumpulkan Sahabatnya, apakah ada hadist Rasulullah saw tentang wabah?
Saat Abu Bakar menghadapi tekanan Romawi dan pemurtadan kabilah Arab, yang dilakukannya seperti yang telah dirintis oleh Rasulullah saw.
Saat hendak membebaskan Andalusia, panglima perang yang dipilih adalah mereka yang pernah bertemu dengan para Sahabat atau Tabiin.
Sekarang, muslimin dalam menyelesaikan persoalannya, kepada siapa meminta tolong? Siapa yang menjadi referensinya?
Apakah tempat meminta tolongnya muslimin dan sumber rujukannya pernah menjadi tauladan keadilan dan kemakmuran dalam mengelola peradaban dunia?
Coba pelajari kembali kegemilangan Umar bin Abdul Aziz dan Nurudin Zanky di era keterpurukan. Bagaimana mereka bisa mengembalikan kegemilangan dengan cepat?
Yang bodoh dan lemah menjadi tempat meminta tolong. Yang bodoh dan lemah menjadi rujukan penyelesaian persoalan hidup. Itu yang menggelayuti muslimin
Umat terbaik yang menjadi saksi peradaban dunia, mengapa meminta tolong dan merujuk pada yang lemah dan bodoh? Ini super kejahiliyahan modern
Umat terbaik yang menjadi saksi peradaban dunia, mengapa menjadi penopang dan sapi perahan peradaban yang bodoh dan lemah? Ini ketololan tak terhingga
Al-Qur'an terus terjaga keasliannya oleh Allah. Sejarah yang shahih terus terjaga melalui lisan dan tinta ulama. Bahan baku tercepat kegemilangan itu masih ada
Sarana meminta pertolongan Allah masih ada berupa shalat dan membangun kesabaran. Inilah pondasi kegemilangan kembali muslimin
0 komentar: