Fenomena Palestina-Syam-Mesir dalam Sejarah
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Membaca Sejarah Syam-Palestina-Mesir, bukan saja negri para Nabi tetapi juga tempat kuburan peradaban yang zalim.
Bukankah raja Namrud terkubur di Syam, Bukankah Jalut terkubur di Syam, Bukankah Firaun terkubur di Mesir? Bukankah Romawi awalnya terkubur di Syam dan Mesir? Bukankah Persia awalnya terkubur di Syam?
Andai saat ini Syam penuh dengan pergolakan, tandanya akan lahir pemimpin baru dunia dan akan terkubur kezaliman dunia yang dimulai dari Syam dan Mesir.
Seluruh kekuatan Eropa tergabung dalam satu kekuatan bangsa Frank. Membumihanguskan Baitul Maqdis Palestina dan melenyapkan nyawa penghuninya. Namun kezaliman mereka terhenti oleh Sholahuddin Al Ayubi di perang Hittin. Bila kezaliman sudah mencapai puncaknya dengan menguasai Palestina, berarti tinggal menunggu kehancurannya.
Bangsa Mongol menyerbu seluruh daratan dunia hingga ke Eropa. Bangsa Mongol menghancurkan Baghdad Irak hingga berkeping-keping. Namun disitulah titik awal kehancurannya. Perang Ainu Jalut Palestina telah menghancurkan kezaliman bangsa Mongol yang sebelumnya bergerak bagaikan kilat dan gelombang yang menghempaskan semua kekuatan.
Saat ini Palestina di kuasai Yahudi. Yahudi menjajah rakyat Palestina. Yang sampai saat ini belum bisa dijajah oleh Israel hanya Gaza. Dari sinikah pembebasan Palestina? Dari sini kehancuran Yahudi dimulai lagi?
Saat ini, Amerika, Iran dan beragam kekuatan lainnya memporakporanda negri Syam, Akankah kezaliman mereka tergilas? Saat ini, semua kekuatan kezaliman sudah berkumpul di Palestina-Syam-Mesir, mungkinkah ini kehancuran terakhir mereka sebelum kiamat tiba?
Takdir Palestina-Syam-Mesir dalam kancah perjalanan sejarah manusia selalu melahirkan pahlawan dan menjadi kuburan induk kezaliman. Dia akan terus berulang dan menjadi fenomena abadi.
Bila Mesir saat ini dikuasai para Diktator. Bila pejuangnya dikumpulkan dalam sel-sel penjara dan penyiksaan. Maka akan segera lahir Yusuf dan Musa kembali.
Takdir kezaliman adalah kekalahan dan kehancuran, itulah hukum semesta. Yang paling zalim, dialah yang pertama kali dihancurkan oleh semesta. Takdir kebenaran adalah dimenangkan Allah. Bila kebenaran hadir, kezaliman menjadi sangat rapuh. Tugas kita hanya menyalahkan lilin kebenaran, maka kegelapan akan hilang dengan sendirinya.
0 komentar: