Efek Sisa Makanan
Oleh : Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Milyaran manusia akan hadir. Kelaparankah? Di Amerika, punya mobil, rumah bagus, tubuh gemuk, tapi kelaparan? Itu yang ku baca dari National Geographic. Yang berjualan cepat saji banyak, tapi sangat jarang yang berjualan pangan mentah. Akhirnya, mereka kelaparan makanan yang sehat.
Pertanian akan jadi bisnis yang sangat menjanjikan. Mengapa banyak ditinggalkan?
Masihkah meninggalkan sisa makanan? Tahukah dampak dari menyisakan makanan? Di luar negri, konsumen yang menyisakan makanan dikenakan biaya tambahan. Konsumen bertanggung jawab atas biaya tambahan yang dikeluarkan restoran karena mengelola sisa makanan.
Masihkah menyisakan makanan? Padahal keberkahan makanan terdapat disitu? Menyisakan makanan berarti sudah membuang sumber daya dan waktu dari pembuatan bibit, penyemaian hingga menyajikan di hadapan kita. Berapa dana investasi yang dikeluarkan? Berapa waktu yang dibutuhkan yang dihabiskan? Berapa orang terlibat? Sadarkah bahwa perjalanan makanan menguras perasaan dan jiwa banyak orang?
Bila menyisakan makanan, bayangkan petani yang di sawah, supir yang membawanya, pedagang di pasar dan warung, buruh yang mengolahnya, Chef yang mengerahkan pikiran dan pengalaman untuk meraciknya. Mereka meninggalkan keluarga dan banyak orang untuk membuat makanan. Maka sebutir nasi adalah kumpulan investasi, konsumsi waktu dan peluh manusia.
Tahukah? Sisa makanan di Barat, bisa memberi kenyang kepada penduduk miskin di Afrika? Itulah mengapa jangan menyisakan makanan dan minuman.
Efek sisa makanan, pernah dibayangkan? Sisa makanan yang ditaruh diruangan tertutup akan menghasilkan gas yang bisa merusak rumah kaca. Membuat bumi makin panas. Begitu pakar berbicara.
Hadist Rasulullah saw melarang menyisakan makanan. Menjilat tangan yang terdapat sisa makanan. Begitu sederhana, tapi luar biasa efeknya.
0 komentar: