Bertani dan Berternak, Seni Berinteraksi dengan Fitnah Akhir Zaman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)6
Apa pun profesi dan kiprahnya, berbisnislah. Itulah pesan Hasan Al-Banna. Berbisnis untuk meraih keberkahan sunah Rasulullah saw
Nubuwah Rasulullah saw, pasar itu berdekatan dan suami istri saling bermitra dalam berbisnis. Itulah takdir akhir zaman. Ambillah peluang.
Berbisnis untuk menyaksikan bagaimana Qadha dan Takdir itu bekerja. Menyaksikan janji Allah pada setiap hamba dan berkah taqwa
Dari bisnis, terpapar jelas, ikhtiar manusia bukan penyebab rezeki. Malu pada Allah bila tidak berikhtiar dan berstrategi. Padahal manusia makhluk terbaik.
Apa pun kiprahnya, bertanilah. Jadilah pebisnis, profesional, dan penguasa yang bertani. Ambil cangkul dan pergilah ke lahan pertanian.
Di zaman yang penuh huru-hara dan semakin dekat Hari Kiamat, bertani dan berternaklah itulah pesan Rasulullah saw. Bertani mengikuti Sunah
Huru-hara dan fitnah akhir zaman mengeraskan hati. Melembutkannya dengan bertani dan berternak. Bergaul dengan makhluk yang selalu berdzikir pada Allah.
Hancurkan ego, tumbuhkan rendah hati dan lapang dada dengan bertani dan berternak. Bergaul bersama makhluk yang selalu merendahkan diri pada Allah
Andai tidak ada lagi teman bergaul yang taqwa, bertani dan berternaklah, karena alam dan hewan makhluk Allah yang selalu bertasbih kepada Allah
Saksikan Maha Agung, Maha Suci, Maha Teliti, Maha Sempurna dan rahmat Allah, serta Asmaulhusna-Nya dari bertani dan berternak
Bila bertani dan berternaknya gagal berarti ada kesombongan, keangkuhan dan kebakhilan yang menyelusup di hati. Ini sebuah introspeksi diri.
Kisah 3 pemuda yang buta, kusta dan gundul, yang diceritakan Rasulullah saw dalam hadist, gagal berternak karena angkuh dan bakhil saat Jibril datang
Kisah Para pemilik kebun yang gagal panen di sejumlah surat dalam Al-Qur'an, karena angkuh, bakhil dan durhaka kepada Allah.
Bertani dan berternaklah untuk membongkar penyakit hati dan akal yang tak terdeteksi sebab keangkuhan diri.
0 komentar: