Berkah Mindset Ketidaktahuan
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Kapan nutrisi terserap sempurna oleh tubuh? Pada saat lapar. Kapan air terserap sempurna oleh tanah? Saat kemarau panjang. Bisakah diri berkarakter lapar dan haus sebelum mendengarkan ilmu?
Para Sahabat Rasulullah saw ketika ditanya sesuatu oleh Rasulullah saw selalu berkata, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Inilah penomena penyiapan diri sebelum menerima sesuatu.
Imam Ahmad ketika ditanyakan sesuatu sering berkata, "Saya tidak tahu." Imam Hasan Al Bashri ketika ditanyakan sesuatu menimbang diri terlebih dahulu, apakah sudah dikerjakan dan diamalkan? Bila belum dia akan diam tidak menjawab. Bila sudah, barulah menjawab.
Merasakan dan memandang orang lain lebih tahu dari kita. Itulah seni menyerap ilmu yang sempurna. Ibnu Abbas bertanya kepada seorang Tabiin tentang sebuah kisah. Sang Tabiin dengan rasa malu berkata, "Bagaimana mungkin aku menjawab padahal Sahabat Rasulullah saw masih hidup?" Namun Ibnu Abbas terus meminta jawabannya. Sang Samudera ilmu masih bertanya?
Seorang pemimpin justru yang seharusnya paling banyak mendengarkan dan bertanya. Prinsip ketidaktahuan yang mendorong pendayagunakan pengetahuan dan informasi dari timnya. Menangkap informasi yang utuh sebelum memutuskan. Pemimpin yang merasa serba tahu justru yang mendangkalkan ketajaman dan ketepatan keputusannya.
Rasulullah saw bertanya dan menerima masukan tentang strategi perang Badar dan Khandaq. Bermusyawarah menyelesaikan urusan tahanan perang Badar. Walau sebenarnya beliau tahu apa yang akan terjadi dengan ijin Allah. Keberkahan kepemimpinan justru ada pada mekanisme musyawarah, bukan pada kepintaran dan kejeniusan pemimpin.
Menyiapkan mindset ketidaktahuan, mendorong bertanya dan mendengarkan. Itulah cara membuka cakrawala pemikiran yang lebih luas dan tajam.
0 komentar: