Sikap Kepada Munafikin
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Mengapa Allah menghadirkan para munafikin? Agar semakin cerdik, waspada dan beristiqamah di tengah serbuan keraguan, kecaman, dan grogotan kamuflase internal. Apakah masih berakhlak? Apakah masih berlapang dada? Seperti Rasulullah saw yang mencegah Sahabat yang ingin membunuh bapaknya karena sangat jelas seorang munafik.
Seorang munafik fokusnya membangun aliansi dan berkhianat dengan Yahudi dan kafirin untuk menghancurkan dan melemahkan umat islam yang seiman dengannya. Karena ingin berkuasa dan lebih berpengaruh di mata masyarakat. Mengundurkan diri saat tengah berhada-hadapan dengan musuh untuk menghancurkan moral juang muslimin.
Membuat desas desus, berita bohong, dan terus menyebarkan keraguan terhadap kepemimpinan kaum muslimin dan menerapkan Islam dalam kehidupan. Mereka senantiasa mencari-cari kekurangan dan menjelek-jelekannya hingga kesatuan muslimin menjadi rusak dan terbelah.
Kaum munafikin mencela kebijakan Rasulullah saw terhadap pembagian zakat. Padahal berdasarkan firman Allah? Munafikin mencela akhlak dan watak Rasulullah saw yang dianggap mudah mempercayai berita bohong, dan gampang terpengaruh fitnah.
Para munafikin sangat mudah dan berani bersumpah palsu dan dusta. Dengan sikap ini mereka berhasil membela diri dan mencoba memperoleh ridha banyak orang. Lihatlah di peristiwa Tabuk. Mereka berhasil membuat banyak alasan yang penuh kebohongan saat Rasulullah saw bertanya alasannya tidak berangkat perang Tabuk.
Bagaimana Rasulullah saw bersikap? Rasulullah saw tetap menebarkan rahmat kepada mereka. Menghukum mereka sesuai kondisi lahiriyah. Tidak mengusut semua kondisi detail mereka. Tidak mendetailkan dan menyelidiki hal-hal yang tersembunyi dalam urusan mereka. Namun Allah telah membongkar kedok-kedok mereka melalui Firman-Nya.
Namun bila sikapnya sangat membahayakan keutuhan dan menghancurkan kaum muslimin, maka Rasulullah saw membongkar seluruh rencana para munafikin dihadapan mereka secara jelas dan gamblang. Bila mereka benar-benar bertaubat, maka akan tetap diampuni oleh Allah.
0 komentar: