Rumah Sakit Sebuah Warisan dari Umat Islam
Kemajuan terbesar dalam pembedahan pada zaman itu dirinci oleh Al-Zahrawi yang menemukan berbagai instrumen: tang, penjepit, pisau bedah, kateter, kauter, lancet, dan spekula, semuanya diilustrasikan dengan cermat dalam tulisannya. Rekomendasinya tentang teknik pengurangan rasa sakit, seperti penggunaan spons yang sangat dingin, diikuti oleh petugas medis Barat selama berabad-abad. Salah satu inovasi terbesarnya adalah penggunaan catgut untuk menjahit pasien setelah operasi, praktik yang masih digunakan sampai sekarang.
Penyembuhan dan Pengajaran
Salah satu kontribusi Islam yang paling bertahan lama adalah rumah sakit. Didanai oleh sumbangan yang disebut wakaf, rumah sakit umum merawat orang sakit, menyediakan tempat untuk penyembuhan dan pemulihan, menampung orang sakit jiwa, dan menyediakan perlindungan bagi orang tua dan lemah.
Dokter Yahudi dan Kristen, selain dokter Muslim, bekerja di institusi ini. Rumah sakit memungkinkan yang paling miskin untuk mendapatkan keuntungan dari pengetahuan para dokter yang luar biasa: Pengemis di Baghdad mungkin akan dioperasi oleh Rhazes, ahli bedah besar di rumah sakit kota.
Seperti yang semakin sering terjadi di Kristen Eropa, kota-kota besar di dunia Muslim bersaing untuk menampung lembaga-lembaga semacam itu, dengan harapan dapat menarik guru dan buku terbaik. Rumah Sakit Ahmad ibn Tulun, salah satu yang pertama, dibangun di Kairo antara tahun 872 dan 874.
Mungkin rumah sakit paling terkenal di dunia Islam, Rumah Sakit Al-Mansuri, juga dibangun di Kairo, oleh Sultan Qalawun pada tahun 1285 Empat bangsal, masing-masing berspesialisasi dalam patologi yang berbeda, terkenal sebagai rumah bagi ribuan pasien. Bangunan-bangunan itu dikelilingi halaman yang didinginkan oleh air mancur.
Studi dan pendidikan juga merupakan komponen penting dari budaya medis Muslim, dan rumah sakit yang berafiliasi dengan universitas mendidik generasi dokter berikutnya. Didirikan pada abad ke-12, Rumah Sakit Al-Nuri Suriah di Damaskus adalah salah satu sekolah kedokteran terkemuka pada masanya, lengkap dengan perpustakaan mengesankan yang disumbangkan oleh penguasa Nur al-Din ibn Zangi.
Sama seperti mahasiswa kedokteran saat ini, para sarjana belajar dari pendampingan oleh dokter berpengalaman. Rumah sakit memiliki ruang kuliah besar tempat diadakannya ceramah dan pembacaan naskah klasik.
Ajaran-ajaran di universitas-universitas ini memberikan dasar bagi kemajuan medis besar yang akan datang, yang semuanya berdiri di atas pundak penemuan dan praktik luar biasa dari zaman keemasan Islam.
https://sains.sindonews.com/read/336246/768/warisan-besar-islam-dalam-ilmu-kedokteran-salah-satunya-rumah-sakit-1613412150
0 komentar: