Mengharmoniskan Paradoks
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Apakah bisa mengharmoniskan dua hal yang bertolak belakang dalam satu konsep yang harmoni. Seperti siang dan malam, seperti panas dan dingin yang dipadukan untuk menjaga alam semesta.
Seperti rasa manis dan asin yang bisa menelurkan rasa gurih yang sebelumnya tak pernah ada. Seperti rasa pahit yang menetralkan semua efek buruk dari berbagai rasa.
Tanda kejeniusan adalah menciptakan keharmonisan dari segala perbedaan yang kadang saling membunuh dan menghancurkan.
Hermawan Kertajaya, sang begawan marketing, menelurkan konsep baru yaitu marketing 3.0. Sebuah konsep yang menggabungkan marketing dan spiritualitas. Memadukan profit dan jiwa.
Ada yang mengharmoniskan antar ekonomi dan sunah Rasulullah. Ada yang mengharmoniskan antara politik dan dakwah. Ini sebuah kejeniusan.
Bila kita mempelajari Islam, maka akan banyak ditemukan sebuah amal yang dikira sebagai karya dunia, padahal sebenarnya karya akhirat.
Bercumbu dengan istri, mencari nafkah, tidur, makan dan sebagainya, bila niat dan tata caranya sesuai sunnah Rasulullah saw maka semuanya berbuah pahala.
Andai kita menemukan paradoks, bila kita bisa mengukurnya dengan tepat maka yang paradoks tersebut ada sebuah titik keseimbangan yang mengharmoniskan.
0 komentar: