Membangun Keunggulan Negri dari Kepemimpinan Nabi Dawud dan Sulaiman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Kisah Nabi Dawud dan Sulaiman tidak terlalu membahas liku-liku membangun ketauhidan seperti Nabi Nuh dan Ibrahim. Ada sisi lain yang ditekankan.
Ketauhidan di era Dawud dan Sulaiman sudah dituntaskan oleh Nabi Yusya bin Nun. Persoalan jihad tuntas di era Nabi Samuel dan diangkatnya Thalut.
Di masa stabil, yang pertama dilakukannya, membangun peradilan yang adil. Ada dua kasus yang diabadikan Al-Qur'an. Tentang kambing yang masuk ke kebun orang lain dan identifikasi pembunuhan bayi oleh srigala
Kisah Hud-hud yang terlambat, menandakan pengendalian roda pemerintahannya sangat baik. Tak ada pejabat yang tak terkontrol.
Hubungan internasional dikisahkan interaksinya dengan Ratu Saba yang memiliki kekuasaan dan pemerintahan. Misi intelejennya oleh Hud-hud
Misi hubungan internasional adalah ketauhidan, lalu kemitraan. Kemitraan terbangun bila sebuah bangsa memiliki keunggulan yang tak dimiliki bangsa lain
Nabi Sulaiman memperkenalkan beragam keunggulan di kerajaannya. Hingga mampu memindahkan istana Ratu Saba dalam kedipan mata.
Ratu Saba mengagumi kerajaan Nabi Sulaiman saat berkunjung ke negrinya. Harga diri bangsa terlihat dari keunggulan yang diciptakannya.
Ratu Saba akhirnya membatalkan opsi serangan militer ke kerajaan Nabi Sulaiman, lebih memilih kemitraan. Itulah penting keunggulan dalam pergaulan internasional
Bagaimana Nabi Dawud dan Sulaiman membangun keunggulan kerajaannya? Memanfaatkan sumberdaya dan teknologi, dengan SDM yang melampaui jamannya
Jin dan Syetan, angin dan awan, binatang diberdayakan sesuai kekhasannya. Semua digerakkan membangun keunggulan kerajaannya
Nabi Dawud dianugerahkan benda-benda keras seperti besi menjadi lunak. Jin dan Syetan mengkreasinya jadi bangunan dan peralatan canggih
Syetan dan Jin ditugaskan menyelami lautan, memanfaatkan seluruh kekayaan alam di bawah samudera.
Syetan dan Jin tak tertandingi? Mereka tak bisa melunakkan besi dan memindahkan istana sekejap. Hanya manusia yang bisa melakukannya
Penguasa yang bisa mengikuti jejak Nabi Dawud dan Sulaiman, memiliki ciri yang sangat khas dan sederhana. Khawatir menzalimi semut.
Nabi Dawud dan Sulaiman, tak zalim walaupun jin dan syetan, angin, awan, dan seluruh kekuatan bumi ditundukkan oleh Allah padanya
0 komentar: