Hoax! Pembakaran Perpustakaan Alexanderia oleh Amr bin Ash
Abu Al-Faraj Uskup Metropolis Aleppo menulis dalam buku sejarahnya bahwa bangsa Arab ketika menguasai Alexanderia, Amr bin Ash memerintahkan pembakaran perpustakaan atas titah Khalifah Umar bin Khatab. Pasukan Islam juga membakar burung merpati selama 6 bulan. Apakah demikian?
Dairah Maarif Al-Qarn Al-Isyrin berkomentar, "Masalah pembakaran perpustakaan oleh pasukan Arab Islam memicu keraguan atas kritis sejarah untuk saat sekarang dan masih diselimuti misteri dan keraguan serta banyak menerima bantahan."
Dalam Khuthath Al-Faransawiyah disebutkan, peristiwa pembakaran ini tidak pernah disinggung oleh Sejarawan pada masanya baik yang beragama Nashrani maupun beragama lain. Masalah ini baru mencuat pada abad 13M dalam kitab yang dinobatkan kepada Abu Al-Faraj Uskup Alepo.
Peristiwa pembakaran pernah terjadi beberapa kali. Sekolah yang didirikan oleh Alexander Macedonia diruntuhkan dalam serangan tentara Romawi yang dipimpin oleh Julius Cesar. Perpustakaannya dibakar. Sejak itu kaum intelektual tidak pernah lagi berkumpul dan bersatu.
Perpustakaan Alexanderia pernah mengalami kebakaran sebelum penaklukan Islam. Buku sisanya dibawa oleh Romawi ke Konstantinopel. Sisanya dibakar oleh Raja Theodorus tatkala memerintahkan pembakaran berhala di Iskandariah. Pendapat ini didukung oleh Louis Sedillot dalam bukunya Khulashah Tarikh Al-Arab
Kisah pembakaran ini tidak ditemukan dalam kitab sejarah ulama klasik seperti Ath-Thabari, Al-Yaqubi, Al-Kindi, Ibnu Abdul Hakam serta Al-Baladzuri. Inilah sejarah yang kerap dinukil oleh penulis sejarah penaklukan kontemporer dan di sana nama perpustakaan Alexanderia tidak disebutkan sama sekali.
Potichus tidak menyebutkan adanya pembakaran perpustakaan Alexanderia. Kitab-kitab hadist dengan sanad shahih pun dalam biografi Umar bin Khatab tidak menyebutkan sedikit pun tentang pembakaran perpustakaan Alexanderia.
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/historia.id/amp/kultur/articles/kisah-jutaan-manuskrip-yang-dibakar-vQNx9
Zulkarnain Sang Penakluk Timur dan Barat, Syeikh Muhammad Khair Ramadhan Yusuf, Al-Kautsar
0 komentar: