Fragmen Sejarah Pencipta Momentum Pertolongan Allah dan Kemukijzatan Rasulullah saw
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Di era Rasulullah saw, bila menghadapi persoalan dan menyikapi kekinian, menunggu wahyu turun, lalu mendapatkan solusi dan bertindak
Hingga era Salafus Shaleh, bila menghadapi persoalan dan menyikapi kekinian, mereka mencarinya di Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw.
Muslimin sekarang, semestinya cepat bersolusi dan bertindak, karena seluruh khazanah yang dibutuhkan sudah tersedia. Mengapa lambat?
Di Badar, Muslimin berjanji setia bersama Rasulullah saw, mengorbankan yang dimiliki, berstrategi dan berdoa. Setelah itu Rasulullah saw melihat malaikat turun
Di Uhud, dalam kondisi kocar kacir, mereka meneguhkan hati, kembali pertempuran, berstrategi dan berkorban. Strategi musuh pun gagal
Di Hunain, kemukijzatan Rasulullah saw dihadirkan setelah muslimin menyambut seruan Rasulullah saw untuk bertempur kembali.
Mengapa fragmen keporakporandaan muslimin di pertempuran dikisahkan seluruhnya, namun tak semua kemenangan disuguhkan di Al-Qur'an?
Fragmen yang dilakukan oleh para Sahabat sebelum kedatangan pertolongan Allah dan kemukijzatan Rasulullah saw, seharusnya jadi titik fokus sikap dan akhlak
Fragmen menunggu kedatangan wahyu Allah untuk menjawab persoalan, menjadi titik fokus kejiwaan dan prilaku, agar semua terjadi lagi sekarang
Semua kejadian sejarah akan berulang kembali dengan kejiwaan, bathin sikap, karakter, akhlak yang sama, namun dengan strategi yang sesuai.
0 komentar: