Buya Hamka: Mengelola Pekerjaan
Judul Buku : Akhlaqul Karimah
Penulis : Buya Hamka
Penerbit : Gema Insani
Ketahuilah bahwa kebaikan menolong para pegawai atau para pembantu menyebabkan naiknya urusan keuangan. Baiknya hubungan dengan buruh dan pegawai menyebabkan kayanya perbendaharaan.Oleh sebab itu, hendaklah dijaga betul peri penghidupan mereka, biar sedikit asal berguna daripada banyak yang tidak ada gunanya.
Ketahuilah, sebuah permata yang kecil dan ringan dibawa ke mana-mana, tetapi harganya amat mahal sedangkan sebuah batu besar yang berat dipikul, tetapi harganya murah.
Berusahalah mencari pegawai yang baik karena pegawai yang baik sama dengan senjata di tangan seorang tentara. Jika pegawai curang, ia serupa dengan tentara yang pergi ke medan perang dengan tidak membawa senjata atau tumpul pisaunya.
Yang paling penting, engkau tanamkan kepada rakyat bahwasanya tidaklah mereka akan mendapat pertolongan dari engkau jika mereka tidak menolong engkau lebih dahulu dalam menegakkan kebenaran.
Hendaklah orang jahat dan durjana merasa mereka tidak akan terlepas daripada hukum. Dengan sikap demikian adalah pada lahirnya engkau seorang raja, tetapi batinnya engkau seorang hakim.
Orang berakal ialah orang yang menguasai nafsunya dari berbuat sesuatu (yang akan ada dan terjadi) sesudah mati, Orang lumpuh ialah orang yang memperturutkan selera nafsunya dan berangan-angan atas Allah SWT akan segala angan-angan.
Saya tidak percaya engkau benar selalu. Sekali-kali engkau melakukan juga suatu kesalahan, tetapi tidak seorangpun boleh berdalih kalau dia telah menyelidiki mana yang benar dan mana yang salah. Jika suatu perkara amat sulit untuk diselesaikan, buntu jalan yang akan ditempuh, segeralah bertanya kepada orang yang pandai lagi berilmu.
Ketahuilah bahwa salah satu dari sifat manusia pasti terdapat pada dirimu. Pertama, orang alim yang sudi menambah ilmunya dari orang alim yang lain sehingga bertambahlah jua keutamaannya.
Kedua, jahil yang merasa diri serba kecukupan sehingga pendapatnya tidak ada harganya. Tidak ada manusia yang sunyi dari aib dan tidak ada pula manusia yang segala perbuatannya salah.
Tidak ada halangan kalau engkau mengambil pertolongan dari orang di dalam sesuatu perkara yang diketahuinya, walaupun di dalam perkara yang lain ada celanya. Mendapat teman yang jahat amatlah berbahaya, tetapi lebih berbahaya lagi jika kehilangan teman yang jujur.
Dua sifat itu harus engkau perhatikan betul di dalam memegang kendali negeri. Pertama, pandai mempersatukan paham dan pendapat orang banyak. Kedua, teguh menjalankan pekerjaan.
Pekerjaan orang-orang besar terbagai dua pula. Pertama, pekerjaan kecil yang tidak perlu engkau turut mengerjakannya. Kedua, pekerjaan besar yang tidak boleh diwakilkan kepada orang lain. Jika sekiranya pekerjaan yang kecil engkau turut pula mengerjakannya, tentu pekerjaan besar akan terabaikan.
Jika pekerjaan yang besar engkau wakilkan kepada orang lain, tanda perkara yang selama ini engkau jaga akan habis lenyap, barang yang engkau pupuk dan perbaiki dalam sebentar waktu akan rusak binasa.
Akhirnya, sebagai penutup nasihatku, aku mohonkan kepada Allah SWT yang telah memilih nama keadilan untuk dirinya sendiri supaya engkau diberinya petunjuk dan dijadikannya engkau menjadi salah seorang penegak keadilan dan kebenaran di dalam lingkungan hamba dan bumi Allah SWT. Sekian wasiat Raja Plefus pada anaknya.
انگيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت والأحمق من اتبع نفسه هواها
وتمنى على الله الأماني
"Orang berakal itu ialah orang yang menguasai nafsu nya dan berbuat bagi sesuatu (yang akan ada dan terjadi) sesudah mati. Orang lumpuh ialah orang yang memperturutkan selera nafsunya dan berangan-angan atas Allah akan segala angan-angan." (HR at-Tirmidzi)
0 komentar: