Berilmu dengan Perbincangan Berdua saja
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Nabi Yusuf duduk berdua dengan Bapaknya. Berbincang dengan hangat, akrab, dan sopan tentang mimpinya.
Nabi Ismail duduk bersama dengan Bapaknya Nabi Ibrahim. Dengan kesopanan yang tinggi untuk mendengarkan mimpi ayahnya.
Lukmanul Hakim berbincang berdua saja dengan anak tentang prinsip-prinsip kehidupan agar tak terjerumus.
Rasulullah saw bersama keponakannya, Ibnu abbas, berboncengan naik unta berbincang tentang aqidah.
Ilmu mendalam itu lahir bukan dari kelas-kelas formal dengan beragam kurikulum. Tetapi dari kumpul riung obrolan ringan dari hati.
Seorang ulama besar, menyengajakan kumpul riung dengan murid-murid tertentu pada momentum tertentu yang tak terjadwal.
Saat yang berkesan, itulah saat penyerapan ilmu kebijaksanaan yang tak terhingga. Seperti air yang terserap di tanah tandus
Nabi Musa duduk berdua dengan Syeikh Madyan membicarakan perjanjian kerjasama dan juga soal perjodohan dengan putrinya.
Abu Bakar menjadi sahabat yang paling mulia karena paling sering berbincang berdua dengan Rasulullah saw.
Ali bin Abi Thalib menjadi pintunya Ilmu, karena sejak kecil sering berduaan berbincang dengan Rasulullah saw.
Perbincangan dan duduk berdua, sarana pembukaan jiwa dan hati yang paling termudah. Apalagi bila berduaan dengan Allah!
0 komentar: