Wabah dan Thaun, Hanya Problem Kesehatan?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Menghadapi Wabah, Penyakit dan Thaun siapakah yang paling siap? Walaupun tanpa fasilitas kesehatan publik yang memadai?
Yang paling siap menghadapi penyakit, wabah, edemi maupun pademi adalah umat Islam. Bukan karena fasilitas kesehatan publiknya tapi dari sistem budayanya
Budaya umat Islam dibangun atas dasar bangunan ibadah yang otomatis mensehatkan jiwa, raga dan akal. Jadi tak ada orientasi kesehatan.
Buka kumpulan hadist Kutubun Sitah, semuanya membahas tentang wabah dan thaun. Setiap muslim seharusnya sadar akan hal ini.
Buka Al-Qur'an, ada kisah wabah dan thaun pertama dalam sejarah manusia, terjadi di era Mesir kuno di era Firaun. Penyebabnya kezaliman dan kekufuran
Wabah dan Thaun penyakit tidak berkaitan dengan gaya hidup sehat yang sempit, tetapi efek meratanya kezaliman dan kekufuran.
Wabah dan thaun bukan soal ketidakcukupan gizi, vitamin, mencegah masuknya patogen, vaksinasi dan fasilitas kesehatan tetapi soal kezaliman dan kekufuran
Tanda kezaliman dan kekufuran parah? Polusi udara dan panas. Wabah dan Thaun dalam sejarah terjadi saat hancurnya kualitas udara dan di musim panas atau semi
Dua titik yang selalu diserang oleh Thaun yaitu paru-paru dan area pusat imunitas tubuh yaitu sekitar telinga dan paha atas. Lalu merusak organ lainnya.
Dulu wabah dan thaun bersifat lokal, sekarang global. Bertanda kezaliman dan kekufuran menyelimuti bumi. Harus ada sistem global memperbaikinya.
Harus ada gerakan trans-nasional untuk memperbaikinya. Hanya Islam yang bisa menjadi gerakan trans-nasional Mengapa ditakuti?
Al-Qur'an dan Sunnah serius membahas wabah dan thaun? Ini bukan persoalan lokal dan kesehatan semata. Ini soal kehancuran manusia.
Al-Qur'an dan Sunnah menyadarkan bahwa wabah dan thaun adalah persoalan yang kompleks dan serius tak bisa diselesaikan dengan kesehatan semata.
0 komentar: